Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Seusai Tahan Arema FC, Jaino Matos Sebut Timnya Masih Bayi

By Yuki Chandra - Selasa, 28 Maret 2017 | 22:30 WIB
Penyerang 757 Kepri Jaya FC, Abdul Rahman Lestaluhu (kiri) mencoba melewati dua gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi dan Hendro Kartiko (kanan) pada uji coba di lapangan Arhanudse, Kabupaten Malang, Selasa (28/3/2017) sore. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

SURABAYA, JUARA.net – Pelatih 757 Kepri Jaya FC, Jaino Matos menyebut timnya masih bayi. Hal itu diucapkan pelatih berdarah Brasil seusai timnya menahan Arema FC tanpa gol pada Selasa (28/3/2017) sore.

Main di lapangan Pusdik Arhanudse, Kabupaten Malang, anak asuh Jaino Matos membuat Arema FC mandul tak mampu mencetak gol.

”Anak-anak tampil semakin solid, mereka merespons semua instruksi saya dengan baik. Kedisiplinan permainan terus mengalami peningkatan,” kata Jaino Matos puas.

Dari ketiga laga uji coba yang telah dilalui, mantan pelatih Persiba Balikpapan ini mengakui ingin memberikan tes mental bagi anak asuhnya. Itu tujuan 757 Kepri Jaya FC berhadapan dengan klub Liga 1.

”Saya akui, kami ini memang masih bayi. Tetapi, kami bersyukur karena anak-anak sudah punya jati diri dan berani bermain spartan.”

Pelatih 757 Kepri Jaya FC, Jaino Matos

”Saya belum mau bicara hasil, karena saat ini lebih fokus untuk membangun tim. Hari demi hari anak-anak terus berproses, untuk menyatu dengan program yang ada,” tutur Jaino menjelaskan.

Jaino menginginkan, munculnya jati diri tim secara utuh, bermain dengan ritme cepat dan keras. Sejauh ini, Jaino cukup puas dengan permainan yang ditunjukkan Supriyono Salimin dan kolega.

”Saya akui, kami ini memang masih bayi. Tetapi, kami bersyukur karena anak-anak sudah punya jati diri dan berani bermain spartan,” ucap anak dari legenda klub Galatama asal Medan, Pardedetex, Jairo Matos ini.

Baca juga:

Jaino juga memuji antusias penonton yang menyaksikan laga uji coba tersebut. Meski berlangsung di lapangan Pusdik milik TNI, animo penonton begitu luar biasa.

”Penontonnya penuh, namun mereka sangat tertib. Keadaan ini membuat anak-anak bertambah semangat,” ujarnya.