Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjelang kompetisi Liga 1 musim 2017, Bali United terus mematangkan kesiapan skuatnya. Di bawah polesan sang juru ramu asal Austria, Hans Peter Schaller, dalam sepekan terakhir usai laga uji coba di kandang PSS Sleman, Serdadu Tridatu terlihat serius dan fokus membenahi setiap lini yang dianggap masih perlu perbaikan.
Penulis: Yan Daulaka
Dalam pantauan Tabloid BOLA pada sesi latihan Sabtu (25/3) pagi di Lapangan Banteng, di kawasan Seminyak, Irfan Bachdim dkk tetap semangat melahap beberapa menu latihan kendati tak diawasi langsung oleh Hans Peter Schaller.
Sang pelatih kepala berada di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ((NTT), untuk menghadiri launching Sekolah Sepak Bola (SSB) Bali United Kristal Kupang.
"Tanpa pelatih kepala, kami tetap berlatih seperti biasa. Setidaknya, kami mengulangi materi dan program yang selama ini dilakukan," ujar Eko Purjianto, asisten pelatih Bali United.
Baca Juga:
Di sesi latihan itu, tampak wajah baru penjaga gawang Wawan Hendrawan.
Pilar Pusamania Borneo FC (PBFC) di Piala Presiden 2017 ini hadir memenuhi permintaan pelatih yang memang masih membutuhkan tambahan penjaga gawang berpengalaman untuk mendampingi Kadek Wardana dan Alfonsius Kelvan.
Sementara itu, sekretaris tim Bali United, Mikel Gerald, menyebut komposisi Bali United masih belum komplet.
Bali United masih minim pemain-pemain kidal atau penyerang sayap kiri murni sepeninggal bek kiri Riky Fajrin ke Indonesia U-22.
“Kalaupun ada, pemain itu adalah Fadhil Sausu. Posisinya juga bukan sayap kiri, tetapi gelandang. Felicianus Bate pun bukan bek kiri murni. Cuma Ricky Fajrin yang menjadi satu-satunya pemain kidal,” ujar Gerald.
“Idealnya 5 sampai 6 pemain spesialis kaki kiri ada di tim. Tetapi, kami hanya punya tiga pemain saat ini. Semoga tim pelatih bisa mencarikannya di sisa waktu untuk persiapan ini," kata Gerald.