Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seleksi tim nasional (timnas) U-16 Indonesia mulai memasuki tahap krusial dalam persiapan menyambut Piala AFF 2017. Sebanyak 55 pemain jebolan seleksi regional berlomba memikat pelatih Fakhri Husaini agar nantinya bisa terpilih membela negara di level internasional.
Penulis: Indra Citra Sena
Berbagai agenda yang disiapkan Fakhri Husaini seperti tes fisik (kecepatan, kelincahan, dan ketahanan tubuh) serta control game (pemahaman bertahan, menyerang, dan transisi permainan) bakal menentukan penilaian terhadap setiap pemain.
“Kami agendakan latihan rutin pagi-sore selama enam hari sampai 30 Maret 2017,” kata Fakhri kepada BOLA saat ditemui di National Youth Training Centre (NYTC), Sawangan, Sabtu (25/3/2017).
"Setelah itu, baru akan diumumkan siapa saja yang lolos dan berhak mengikuti pemusatan latihan Piala AFF mulai 4 April 2017," ucapnya.
Bagi Fakhri, persiapan tim menuju Piala AFF tergolong ideal karena waktu yang tersisa cukup panjang, yakni sekitar tiga bulan. Ajang ini baru berlangsung di Thailand pada 9-22 Juli 2017. Sehingga, ia tidak perlu tergesa-gesa dalam memoles anak asuhnya.
Lagi pula, menurut Fakhri, Piala AFF sesungguhnya bukan target utama timnas U-16. Dia berencana menjadikan turnamen junior tingkat Asia Tenggara ini sebagai batu loncatan menuju pencapaian yang lebih tinggi.
“Saya malah cenderung mementingkan kualifikasi Piala Asia 2018 daripada Piala AFF. Karena ajang ini menentukan nasib Indonesia yang sejak dulu bermimpi menjejak Piala Dunia U-17. Start April 2017, saya rasa sangat cukup untuk mempersiapkan tim,” ujar Fakhri.
Baca Juga:
Karena itulah, Fakhri mengaku senang mengetahui hasil undian Piala AFF yang mempertemukan Indonesia dengan tim tim kuat.
Garuda Muda tergabung di Grup A bersama Australia, Myanmar, Singapura, Laos, dan tuan rumah Thailand.
“Saya melihat pertemuan melawan tim-tim kuat justru bagus buat melatih mental pemain muda. Kami bisa belajar banyak di Piala AFF,” ucapnya.
UN dan Puasa
Waktu persiapan barangkali ideal, tetapi Fakhri tak bisa memungkiri adanya beberapa hambatan seperti pelaksanaan ujian nasional (UN) dan kenaikan kelas. Sebagian besar pemain seleksi timnas U-16 masih duduk di bangku SMP kelas 3.
“Mereka itu kelahiran 2002-2003. Ada yang tahun ini ikut UN, ada juga yang baru naik kelas 3 SMP. Inilah bagian dari dinamika saat membentuk timnas kelompok usia pelajar,” kata Fakhri.
Selain urusan akademis, pemusatan latihan timnas U-16 juga akan bersinggungan dengan bulan suci Ramadan, di mana umat Islam berkewajiban melaksanakan puasa.
“Mulai Mei 2017 masuk bulan puasa, tetapi kembali lagi hal ini semata-mata bagian dari dinamika. Saya sudah memikirkannya dan mudah-mudahan semua ada solusi terbaik,” ujarnya.