Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek Manchester City, Pablo Zabaleta, mengatakan bahwa salah satu fokus manajer Josep Guardiola bersama timnya adalah membenahi performa tim dari waktu ke waktu. Namun, metode manajer berusia 46 tahun itu cukup membosankan bagi Zabeleta.
Pada awal menangani Man City, Guardiola menerapkan beberapa hal kepada para pemainnya.
Salah satunya adalah larangan mengonsumsi junk food yang membuat Samir Nasri didepak dari tim karena kelebihan berat badan.
Selain itu, Guardiola mengambil hak penggunaan smartphone dan wifi di beberapa area pusat latihan City. Pep juga melarang para pemainnya berhubungan intim di atas jam 12 malam pada hari-hari jelang laga.
Satu hal lain yang mengganggu para pemain adalah metode pelatihan menggunakan video untuk mengamati lawan dan juga diri sendiri.
Tujuannya adalah sebagai persiapan menghadapi pertandingan dan perbaikan penampilan tim The Citizens.
Hal ini telah diterapkan Guardiola bersama klub-klub sebelumnya, Barcelona dan Bayern Muenchen, dan terbukti berhasil. Namun, cara ini dipandang membosankan oleh Zabaleta.
"Semangat Guardiola adalah selalu tentang mencoba meningkatkan performa tim atau mencoba menemukan cara yang tepat dalam menyerang," kata Zalabeta kepada talkSPORT.
"Kami menonton banyak video dan terkadang hal itu sedikit membosankan, terutama bagi para pemain yang benar-benar mencintai sepak bola. Saya bisa menonton video selama 20 atau 25 menit, tetapi tidak satu atau dua jam!" tuturnya.