Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Repsol Honda Team, Marc Marquez, kehilangan kesempatan naik podium setelah finis di posisi keempat padan balapan GP Qatar di Sirkuit Internasional Losail, Minggu (26/3/2017).
Setelah balapan, Marquez mengaku menyesali keputusannya mengganti ban depan berkompon hard yang dia pakai dengan medium, beberapa saat sebelum balapan dimulai.
Hanya Marquez dan pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, yang memakai ban depan berkompon hard, sebelum start balapan ditunda karena hujan ringan yang sempat turun.
Medium Medium option for #MM93... riders coming around finishing their 2nd WU lap.#QatarGP pic.twitter.com/RfN9g0kBTh
— MotoGP™ (@MotoGP) March 26, 2017
"Suhu lalu turun dan kelembapan naik. Saya tadinya memakai ban depan hard, dan saya mulai ragu," kata Marquez.
"Lalu, orang dari Michelin berkata 'kamu adalah satu-satunya orang yang memakai ban hard, hati-hati, kamu bisa jatuh'. Lalu, oke, saya berganti ban medium... ternyata salah," ujar dia menambahkan.
Marquez berhasil bertahan di rombongan depan saat balapan. Pada lap ke-12, dia langsung turun dua posisi setelah terlewati duo Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.
@maverickmack25 makes his move on #MM93 into 2nd! Rossi right on Marquez's tail too...
— MotoGP™ (@MotoGP) March 26, 2017
9 laps to go. #QatarGP pic.twitter.com/2VrI9Czf4Q
Setelah itu, Marquez mulai tertinggal dari tiga pebalap di depan dan menutup balapan dengan finis di urutan keempat.
Andrea Dovizioso (Ducati Team) finis di urutan kedua di belakang Vinales, di depan Rossi.
"Setelah balapan, saya ingat, tahun lalu di Sirkuit Silverstone (Inggris), saya melakukan kesalahan sama. Saya balapan dengan ban soft demi menghemat ban, dan ternyata itu terlalu lembut," kata Marquez.
"Saya rasa, dengan ban hard, saya bisa bersaing untuk menang hingga akhir balapan (di Qatar). Namun, bisa juga saya mengalami kecelakaan," ujar dia lagi.
Marquez fourth, Pedrosa fifth in weather-affected Qatar evening - MotoGP https://t.co/gtnYcznbPV
— Repsol Honda Team (@HRC_MotoGP) March 26, 2017
Di luar urusan ban, Marquez mengatakan bahwa masalah yang seharusnya lebih diperhatikan adalah soal motor.
"Kami harus memperbaiki motor. Jika kami mendapatkan motor yang lebih mudah, akan lebih mudah juga membuat keputusan yang tepat soal ban," kata pemilik lima gelar juara dunia semua kelas tersebut.
Marquez menjelaskan bahwa dengan motor yang tidak sempurna, pemilihan ban harus dilakukan dengan sangat tepat.
"Jika kamu tidak membuat pilihan yang tepat, kamu akan kehilangan banyak waktu. Itu akan jadi kesalahan terbesar," ujar pebalap 24 tahun tersebut.
Persaingan Marquez dan pebalap lain akan berlanjut pada seri kedua di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, 7-9 April.
The champ is in the house!
— MotoGP™ (@MotoGP) March 26, 2017
Gearing up for #QatarGP - watch it all unfold LIVE!
https://t.co/7gqClxR9kE pic.twitter.com/WikIn7Ybfh