Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Anugerah Kilat bagi Pelatih Termuda Bundesliga

By Senin, 27 Maret 2017 | 17:09 WIB
Pelatih Hoffenheim, Julian Nagelsmann, memberikan arahan kepada timnya saat menghadapi Borussia Moenchengladbach dalam laga lanjutan Bundesliga 2016-2017 di Moenchengladbach, pada 26 November 2016. (JONAS GUETTLER/AFP)

Ketika RB Leipzig dan Borussia Dortmund sulit menjaga performa dan belakangan seperti mengalami kehabisan bensin, Hoffenheim mengintip dengan konsistensi yang lebih baik. 

Penulis: Christian Gunawan

Otak di balik lesatan klub beralias Die Kraichgauer (klub dari wilayah Kraichgrau) ini adalah Julian Nagelsmann.

Asosiasi Sepak Bola Jerman, DFB, mengakui pengaruh bos muda itu, tapi masih untuk kiprahnya di level junior. Saat ini, Nagelsmann merupakan pelatih termuda di Bundesliga.

Bagaimana ia bisa berada di jajaran pelatih tim senior klub Bundesliga berkorelasi dengan usia belianya (29 tahun) itu.

Pada Februari 2016, Nagelsmann dipromosikan Hoffenheim ke tim senior.

Alasan utamanya, sosok yang tahun lalu juga mendapatkan sertifikat guru olahraga itu dianggap sukses meracik tim junior klub kota kecil itu.

Sinarnya mengilap di mata pemilik klub, Dietmar Hopp, dan dua ketua klub, Jochen A Rotthaus dan Frank Briel, setelah memperlihatkan tangan dingin di akademi.

Pria kelahiran Landsberg am Lech itu berhasil membawa Hoffenheim U-19 menjadi juara liga kelompok usia tersebut pada 2014 dan 2015.

“Julian memiliki aura istimewa sejak masih muda yang membuatnya tampak menonjol. Ia juga memiliki empati dan segudang gagasan. Semua hal itu membentuk pemenang dalam diri Julian,” puji Hopp.

Padahal, setelah tim U-19 dan sebelum pasukan senior, masih ada tim cadangan (Hoffenheim II). Namun, klub asal Sinsheim, Baden-Wuerttemberg, itu memilih Nagelsmann menggantikan Hubb Stevens per 10 Februari 2016.

Saat itu Die Kraichgauer berada di peringkat ke-17. Pada akhir 2015-2016 itu, Hoffenheim finis di posisi ke-15.

Motivasi Masa Depan

Saat berpeluang (besar) membawa Hoffenheim ke finis terbaik mereka sepanjang partisipasi di Bundesliga ditambah kans meraih tiket ke Liga Champion musim depan, Nagelsmann mendapatkan pengakuan untuk pekerjaan sebelumnya.

Ia terpilih sebagai Trainerpreis des deutschen Fussballs 2016 untuk karyanya di akademi Hoffenheim.

Eks bek tengah yang sempat memperkuat TSV 1860 Muenchen II dan Augsburg II itu menjadi pelatih kedelapan Jerman yang mendapat anugerah itu.

Baca Juga:

Beberapa pendahulunya adalah Horst Hrubesch, Thomas Tuchel, Hermann Gerland, dan Christian Streich.

“Anugerah yang sangat cepat datang kepadanya. Namun, tak kurang merupakan contoh bagus betapa banyaknya pelatih berbakat di Jerman,” ujar Direktur Olahraga DFB, Horst Hrubesch.

"Dengan kompetensi dan jalannya menjadi pemimpin, kami telah mengambil keputusan penting. Hasil telah berbicara bagi klub dan dirinya selain banyak bukti lain yang menggambarkan karier kepelatihannya yang hebat," katanya.

Nagelsmann pun terharu menerima penghargaan tersebut. Ia mengaku akan menjadikan pengakuan tersebut sebagai tambahan motivasi menjadi lebih baik di kemudian hari.

“Penghargaan ini sangat mengejutkan dan merupakan kehormatan besar bagi saya. Banyak kolega yang juga telah bekerja secara mengesankan di level tertinggi dan layak mendapatkan penghargaan seperti ini,” ucap Nagelsmann di situs resmi Hoffenheim.

"Saya berterima kasih kepada mereka yang telah memberikan anugerah ini. Saya yakin anugerah ini akan menjadi motivasi besar dalam karier saya yang masih panjang," tuturnya.

Jangan kaget bila suatu saat Nagelsmann akan menangani klub yang lebih besar di Bundesliga atau malah timnas Jerman.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P