Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Banyak pengamat menilai Josep Guardiola punya insting tajam dalam merekrut pemain. Sepertinya hal ini sedang menghilang dari diri pria berumur 46 tahun itu.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Guardiola adalah pelatih Barcelona ketika merekrut Gerard Pique, Dani Alves, David Villa, Javier Mascherano, Alexis Sanchez, hingga Cesc Fabregas. Para pemain itu bagian dari kejayaan dirinya di Camp Nou.
Saat mengasuh Bayern Muenchen, Guardiola mendatangkan nama-nama seperti Xabi Alonso, Joshua Kimmich, dan Arturo Vidal.
Banyak dari rekrutan Guardiola tersebut yang cepat menjadi bagian penting dari klub yang ia latih.
Akan tetapi, pelatih berdarah Spanyol itu tampaknya kehilangan kejeliannya dalam memboyong pemain sejak menangani Manchester City.
The Citizens mengeluarkan lebih dari 170 juta pound untuk merekrut total delapan pemain selama 2016-2017. Mayoritas belum memberi pengaruh kuat bagi klub.
Mengabaikan Oleksandr Zinchenko dan Marlos Moreno yang dipinjamkan ke klub lain, berikut rapor para wajah anyar City dengan 1 sebagai skala terburuk dan 10 nilai tertinggi:
Nolito
Datang dari Celta Vigo seharga 13,8 juta pound, Nolito kalah bersaing dengan para sayap City lain macam Raheem Sterling dan Leroy Sane. Kontribusi pemain berusia 30 tahun itu sesungguhnya oke dengan mengemas enam gol dan lima assist dalam 27 penampilan.
Namun, Guardiola pasti menganggap Nolito kurang bagus, yang membuat pemain asal Spanyol hanya menjadi starter dua kali di semua ajang sepanjang 2017.
Leroy Sane
Setelah sempat susah menang di pengujung 2016, grafik permainan City menanjak pada 2017. Salah satu figur penting mereka adalah Leroy Sane.
Pemain yang direkrut dari Schalke dengan biaya 37 juta pound itu membuat enam gol dan dua assist dalam 13 penampilannya tahun ini.
Sebagai perbandingan, ia hanya mengukir satu gol dan dua assist buat City selama 2016. Selama bisa melanjutkan performa tersebut, Sane pantas dilabeli pembelian terbaik Guardiola musim ini.
Ilkay Guendogan
Saat resmi bergabung dari Borussia Dortmund, Ilkay Guendogan banyak menerima opini negatif perihal kebugarannya. Maklum, ada daftar cedera yang panjang tertera di resumenya.
Situs Transfermarkt mencatat gelandang berusia 26 tahun itu mengalami tujuh cedera sepanjang 2014-2015. Guendogan bahkan masih dalam tahap pemulihan cedera ketika hijrah ke City.
Pada akhirnya, terbukti, cedera menghambat karier Guendogan. Dia harus absen hingga akhir musim ini setelah mengalami masalah lutut serius pada gim melawan Watford (14/12/2016).
John Stones
Ekspektasi pada John Stones begitu besar. Buktinya adalah biaya transfer sebesar 47,5 juta pound yang City keluarkan demi menebusnya dari Everton.
Pemain berusia 22 tahun itu belum membuktikan kelayakan harganya. Dia menjadi salah satu kambing hitam ketika City susah menang pada November hingga Desember 2016.
Belakangan, seiring bangkitnya City, Stones menunjukkan perbaikan performa. Dia salah satu bintang klub tatkala bermain seri 1-1 melawan Liverpool (19/3/2017).
Claudio Bravo
Claudio Bravo disebut-sebut sebagai blunder terbesar Guardiola musim ini. Sebab, demi eks kiper Barcelona itu, sang manajer melepas kiper utama Joe Hart ke Torino.
Sejauh ini, Bravo gagal total di City. Kesalahan demi kesalahan kerap ia lakukan yang sering bikin klubnya gagal menang. Sekarang, pemain asal Cile itu berada di bangku cadangan seiring gemilangnya performa Willy Caballero
Gabriel Jesus
Andai cedera parah tidak menghampirinya, Gabriel Jesus seharusnya rekrutan terbaik City musim ini berdasarkan dampak instan yang telah ia berikan.
Bergabung pada musim dingin 2017, penyerang asal Brasil itu mengemas tiga gol dan dua assist dalam lima penampilan perdananya. Sayang baginya, Jesus mengalami patah tulang jari kaki kanan sehingga harus mengakhiri 2016-2017 lebih dini.