Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Zinedine Zidane tengah berdebar. Sang bos Real Madrid asal Prancis ini paham anak asuhnya bakal menghadapi jadwal berat sepanjang April, tetapi dengan situasi dan kondisi pemainnya bisa terkuras energinya sepanjang jeda karena laga antarnegara ini.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Sepanjang 2017 relatif jadi momen menegangkan buat Los Blancos. Mereka baru mengalami kekalahan perdana musim ini, dua kekalahan beruntun, pada Januari 2017. Satu kekalahan lagi muncul di pertengahan Februari.
Total tiga hasil negatif Madrid terjadi di tahun ini.
Memasuki Maret, hasil-hasil Los Blancos relatif jauh lebih baik. Mereka tak terkalahkan dalam lima pertandingan sepanjang bulan ketiga di kalender.
Madrid bisa empat kali menang dan sekali seri di semua kompetisi.
Sergio Ramos cs. sudah tidak tampil lagi bulan ini lantaran ada jeda laga antarnegara. Setelah jeda selesai, Madrid baru merumput lagi per April.
Bulan inilah yang diakui Zidane bakal sangat berat.
Baca Juga:
"April akan menjadi bulan yang berat dan penting bagi kami, tapi saya beruntung mempunyai grup dan skuat solid untuk menghadapi tantangan itu," ungkapnya seperti dilansir Marca.
"Periode terbaik musim ini akan muncul di bulan April. Anak asuh saya paham realitas itu. Mereka sudah siap dan fokus mengejar target, yakni memenangi semua kompetisi yang masih kami ikuti," ucap Zizou lagi.
Madrid masih aktif di dua ajang: La Liga dan Liga Champion. Musim ini La Liga tinggal menyisakan 11 partai lagi buat Los Blancos. Di LC, Madrid mencoba mengejar ambisi duodecima, titel ke-12 di LC, dan Bayern Muenchen menjadi karang penghalang di perempat final.
Sepasang pertemuan melawan tim raksasa Jerman ini mentas di bulan April. Ditambah lagi jadwal tampil tujuh kali di liga, termasuk partai derbi ibu kota versus Atletico Madrid dan puncaknya dalam duel el clasico kontra Barcelona di Saniago Bernabeu (23/4)!
Total, Madrid bertarung sembilan kali dalam kurun 28 hari sepanjang April alias selisih tiga hari jarak per pertandingan.
131.136 km
Sangat wajar kalau Zidane amat mengkhawatirkan situasi tim bulan depan karena sepanjang April ini nasib Madrid ditentukan.
Mereka bisa menambah peluang mengakhiri musim dengan raihan dua gelar atau tidak sama sekali.
Zidane mengakui dia beruntung punya skuat yang solid dan utuh di tim saat ini, tetapi kalau boleh memilih tentu dia berharap tidak banyak pemain yang bertarung di jeda antarnegara kali ini.
Jika semua personel dimainkan oleh pelatih masing-masing di tiap pertandingan antarnegara, berarti ke-16 pemain ini bakal terbang ke 18 kota di 15 negara berbeda dan bermain total 17 pertandingan selama sembilan hari.
Realitasnya, ada 16 Madridistas yang akan berpeluh: Sergio Ramos, Nacho, Dani Carvajal, Isco, Alvaro Morata, Marco Asensio (Spanyol), Casemiro, Marcelo (Brasil), James Rodriguez (Kolombia), Toni Kroos (Jerman), Mateo Kovacic, Luka Modric (Kroasia), Cristiano Ronaldo, Pepe (Portugal), Gareth Bale (Wales), dan Keylor Navas (Kosta Rika).
Jika semua personel dimainkan oleh pelatih masing-masing di tiap pertandingan antarnegara, berarti ke-16 pemain ini bakal terbang ke 18 kota di 15 negara berbeda dan bermain total 17 pertandingan selama sembilan hari.
Kabar lebih buruknya, penggawa Madrid ini bakal melahap jarak tempuh total 131.136 kilometer! Mereka yang paling jauh terbang menempuh perjalanan adalah para personel dari Amerika Selatan.
Navas, Casemiro, Marcelo, dan James sendiri saja melahap 80 ribu km. Sisa sekitar 50 ribu km dibagi ke para pemain asal Eropa.
Zidane boleh berharap tidak ada anak asuhnya yang cedera karena dari perjalanan ini saja kaki-kaki mereka bisa sangat lelah melalui bulan berat di April nanti.