Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bulgaria Vs Belanda, Masalah Kemewahan

By Sabtu, 25 Maret 2017 | 17:20 WIB
Arjen Robben saat mencetak gol ketiga dalam laga persahabatan antara Wales kontra Belanda di Cardiff City Stadium, 13 November 2015. (STU FORSTER/GETTY IMAGES)

Bulgaria layak berharap Belanda belum berhasil mendapatkan kekuatan terbaiknya saat datang berkunjung ke Levski pada Sabtu (25/3). Namun, Belanda akan memaksimalkan keunggulan sumber daya.

Penulis: Christian Gunawan

Bulgaria, semifinalis Piala Dunia 1994, sudah lama tak merasakan partisipasi di putaran final turnamen besar. Mereka merasakannya terakhir kali di Euro 2004.

Sambil berharap level permainan Belanda belum tinggi, Bulgaria mencoba memanfaatkan status tuan rumah. Ivaylo Chochev cs. pun hatandarus menaikkan level di rumah.

Di kandang, tim beralias Si Singa itu sudah dua kali menang, tapi dengan catatan yang kurang meyakinkan. Di depan publiknya, Bulgaria hanya menang tipis 4-3 atas tim gurem, Luksemburg, dan 1-0 atas Belarusia.

Dua kemenangan itu membawa tim besutan Petar Hubchev ini berada di peringkat keempat dengan selisih satu poin dari Belanda yang berada di peringkat kedua dengan koleksi tujuh poin.

Jika berpatokan kepada klasemen itu, kedua tim tampak tak memiliki perbedaan kekuatan yang berarti. Akan tetapi, Bulgaria mencoba menempatkan lawan sebagai kubu yang lebih diunggulkan seraya mengincar kelengahan juara Euro 1988 itu.

Baca Juga:

"Pemain yang ada merupakan yang terbaik saat ini. Kami juga telah memelajari lawan dan melihat beberapa hal yang bisa disasar," ucap Hubchev kepada BTV Novinite, mencoba optimistis.

Penyerang Ivelin Popov senada. "Belanda memiliki banyak pemain hebat, tapi sepak bola adalah permainan 11 lawan 11. Kami bisa mengalihkan kekurangan ke komitmen. Para pendukung akan membantu kami. Bila menyimak instruksi pelatih, kami mungkin akan meraih kesuksesan," ujar striker Spartak Moskva itu.