Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penjaga gawang Juventus dan tim nasional (timnas) Italia, Gianluigi Buffon, membahas bagaimana mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola.
Akhir perjalanan Buffon memang semakin dekat. Dia telah menginjak usia 39 tahun sejak 28 Januari 2017.
Eks pemain Parma itu pun telah menetapkan Piala Dunia 2018 sebagai turnamen terakhirnya bersama Italia. Apabila tim beralias Gli Azzurri lolos ke putaran final, Buffon bakal menjadi satu-satunya pemain yang yang tampil dalam enam edisi Piala Dunia.
Lantas, bagaimana rencana atau target Buffon untuk menutup kariernya di turnamen empat tahunan tersebut? Apakah dia berhasrat memberikan gelar juara dunia kedua untuk Italia?
Buffon malah menjawab pertanyaan tersebut dengan sebuah komentar mengejutkan.
"Mungkin, saya akan mengakhiri karier seperti Zinedine Zidane dengan menanduk seseorang di lapangan," tutur Buffon.
Baca: Empat Pemain Gratisan yang Bisa Jadi Marquee Player di Indonesia
???? | The #Azzurri getting used to the surroundings in #Palermo before #ItalyAlbania ???????? ???????? tomorrow at 20:45 CEST! pic.twitter.com/AYszW9DRml
— Italy (@azzurri) March 23, 2017
Pernyataan Buffon mengacu aksi Zidane pada final Piala Dunia 2006 antara Italia dan Perancis. Saat itu, pemilik nama terakhir diganjar kartu merah akibat menanduk dada Marco Materazzi.
Buffon sendiri mengaku belum terlalu memikirkan hal itu. Lebih penting buat dia fokus terhadap Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa.
Berikutnya, Italia akan melawan Albania pada partai lanjutan Grup G di Stadion Renzo Barbera, Jumat (24/3/2017).
"Sebelum memikirkan bagaimana saya menutup karier, kami perlu lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Pertandingan terakhir saya bisa saja terjadi di Piala Dunia," kata Buffon.
Pertandingan melawan Albania bakal menjadi kali ke-1.000 dalam karier sang kapten, 612 di antaranya dijalani bersama Juventus.
Baca: Evan Dimas Dapat "Bisikan" Setelah Indonesia Kalah dari Myanmar