Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, mengatakan popularitas La Liga akan memudar seiring bertambahnya usia dua pemain bintang, Cristiano Ronaldo (Real Madrid) dan Lionel Messi (FC Barcelona).
Ronaldo sudah menginjak usia 32 tahun, sementara Messi akan merayakan ulang tahunnya yang ke-30 pada 24 Juni 2017.
Keduanya sudah bertahun-tahun malang melintang di La Liga bersama klub masing-masing. Messi bermain untuk Barcelona sejak 2004, sementara CR7 di Madrid sejak 2009.
Menurut Ferguson, keberadaan kedua figur tersebut adalah faktor utama dominasi La Liga di kompetisi antarklub Eropa. Namun, kata pelatih asal Skotlandia tersebut, peta kekuatan di Eropa akan bergeser.
"Kekuatan di Eropa berubah tergantung siklus. Pada 1990, AC Milan adalah klub terbaik, sementara Ajax Amsterdam dan FC Bayern Muenchen jadi raksasa pada 1970-an. Lalu ada Liverpool pada 1980-an. Inggris juga sempat dominan dengan Man United bermain di tiga babak final dalam empat tahun," kata Ferguson.
Baca Juga:
"Tidak diragukan lagi, sekarang adalah era Spanyol. Mereka yang terbaik, tetapi semua itu bisa berubah. Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi semakin tua dan belum punya pengganti. Siklus itu akan berubah," ucap sosok yang menangani Man United dari 1986 hingga 2013 itu.
Selama tiga tahun terakhir, keduanya bergantian menjuarai Liga Champions, dengan Real Madrid juara pada musim 2013-2014 dan 2015-2016, sementara Barcelona pada 2014-2015.
Selain kedua klub tersebut, Sevilla juga mencatatkan prestasi dengan menjuarai Liga Europa tiga kali.
2 - La Liga players with the most penalty goals scored this season (all comps):
— OptaJose (@OptaJose) March 20, 2017
LIONEL MESSI 7/7
Cristiano Ronaldo 7/8
Duel. pic.twitter.com/6wQmHYoBCT
Pada Liga Champions musim 2016-2017, Spanyol mengirim tiga klub di babak perempat final; Real Madrid, Atletico Madrid, dan Barcelona.
Pergeseran peta kekuatan sepak bola di Eropa memang masih menunggu waktu, tetapi Ferguson menilai ada hal yang berubah drastis dibandingkan ketika dia masih melatih.
Di mata pria asal Skotlandia tersebut, sangat banyak manajer muda yang terlalu cepat mengemban tanggung jawab.
"Saya bisa melatih Manchester United selama 27 tahun karena punya energi dan persiapan. Sekarang, banyak pemain yang buru-buru pensiun dan tidak punya persiapan. Padahal, industri sepak bola sangat berat dan kalau tidak siap, Anda akan menderita," tutur Ferguson.