Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saat mendaratkan kakinya di Indonesia, Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Bio Paulin, dan Guy Junior hanya sebagai 'turis'. Mereka cuma bermaksud mampir untuk melanjutkan kariernya di kompetisi yang notabene asing bagi mereka.
Penulis: Kukuh Wahyudi/Ovan Setiawan
Tetapi, tempat asing itu kini telah menjadi identitas mereka. Gonzales yang berasal dari Uruguay, Greg dan Victor dari Nigeria, serta Bio dan Guy dari Kamerun telah disumpah untuk menjadi seorang Indonesia.
Kala itu, mengindonesiakan Gonzales, Greg, dan Victor tak lepas dari program ambisius PSSI.
Federasi olahraga tertua di Tanah Air tersebut ingin mencapai prestasi instan dengan cara menaturalisasi pemain asing.
Gonzales langsung menunjukkan taringnya saat dipercaya terjun di Piala AFF 2010. Ia tampil memukau sehingga Indonesia tak rugi menambahkan El Loco dalam daftar warga negara Indonesia.
Baca Juga: Kick-off Era Luis Milla dan Proyek Besar di Zaman Serba Instan
Puas dengan aksi Goonzales, PSSI melanjutkan proses naturalisasi untuk Greg dan Victor pada 2011.
Namun, dua nama tersebut tak seberuntung Gonzales yang langsung membela timnas di tahun yang sama setelah jadi WNI.
Greg dan Victor harus menunggu dua tahun untuk bisa menjalani debutnya sebagai pemain timnas Indonesia, yakni di Kualifikasi Piala Asia 2015.
Setelah Gonzales, Greg, dan Victor, menyusul Bio pada 2015 dan Guy pada 2016.
Dua nama terakhir mengajukan permohonan kepada pemerintah Indonesia lantaran sudah memenuhi syarat untuk menjadi WNI, persis seperti Gonzales.
Dari lima nama tersebut, Gonzales dan Victor menjadi yang tersukses dalam hal memperkuat timnas di sebuah turnamen.
Gonzales dipercaya masuk skuat Piala AFF 2010 dan 2014.
Baca Juga:
Victor menjadi bagian dari timnas AFF 2014 dan Asian Games 2014. Tiga lainnya belum semujur mereka. Greg hanya sebatas tampil di kualifikasi, Bio di laga persahabatan, dan Guy masih belum dapat kesempatan.
Dalam dua tahun terakhir pun, pemain impor-pemain impor itu tidak beruntung. Piala AFF 2016 menjadi acuannya. Tak satu pun dari mereka mengisi komposisi skuat timnas.
Kini tak mau hanya sebatas meramaikan pemberitaan media massa, pemain naturalisasi tersebut mengingatkan pelatih timnas bahwa mereka pantas dilirik.
Gonzales menjadi contoh. Di usianya yang telah berkepala empat, dia tetap bertekad berseragam timnas. "Sepak bola bukan soal usia. Sepak bola adalah soal skill di lapangan. Saya sudah buktikan itu," katanya.
Sementara itu, di tengah sulitnya pemain naturalisasi bersaing dengan pilar lokal, niat beberapa nama asing lain untuk menjadi WNI tak surut. Salah satunya adalah pilar Arema, Esteban Vizcarra, yang telah berkarier di Indonesia sejak 2009.
Daftar Pemain Naturalisasi yang Bukan Keturunan Indonesia: