Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Besarnya kontribusi Kevin Strootman di Roma sering tertutupi oleh kemilau figur-figur yang lebih dekat dengan gawang lawan macam Edin Dzeko, Mohamed Salah, atau bahkan Radja Nainggolan.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Tapi, peran krusial Strootman adalah salah satu faktor yang membuat mesin Roma bisa berjalan optimal.
Dalam laga kemenangan 3-1 atas Sassuolo, Minggu (19/3/2017) di Olimpico, gelandang asal Belanda itu memberikan penampilan terbaiknya musim ini.
Situs Whoscored memberinya angka rapor 8,61. Angka itu paling tinggi dari yang pernah diraih Strootman di 2016/17.
Gelandang berusia 27 tahun itu menjalankan peran utamanya sebagai pelindung pertahanan dengan sangat baik.
Baca Juga:
Dia membuat enam tekel yang merusak aliran permainan lawan sekaligus membuat tim kembali memenangi penguasaan bola.
Strootman hingga kini masih tercatat sebagai pemain Roma yang paling aktif melakukan tekel, yaitu rata-rata 2,9 kali per pertandingan.
Tapi, dia bukan cuma berfungsi defensif. Selain menjadi benteng, Strootman juga berperan sebagai kreator.
Dia membuat satu assist untuk gol penutup skor yang dibukukan oleh striker Edin Dzeko pada pertengahan babak kedua.
Kemampuan Strootman menciptakan ancaman ke gawang lawan bukan sebuah kebetulan. Dalam lima penampilan terakhirnya, dia hanya sekali tak mencantumkan nama dalam daftar pencetak gol atau pembuat assist.
Total dalam lima pertandingan itu, Strootman mengemas dua gol dan dua assist. Hal itu bukti bahwa eks pemain PSV Eindhoven ini benar-benar seorang gelandang yang komplet.