Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia akan tampil di Piala Sudirman 2017, yang digelar di Gold Coast, Australia, 21-28 Mei. Dalam ajang yang merupakan pelaksanaan ke-15 itu, Indonesia berada di Grup 1D bersama Denmark dan India.
Penulis: Aprelia Wulansari
Kabid Binpres PP PBSI, Susy Susanti, mengakui bahwa peluang Indonesia untuk menang atas kedua negara itu adalah 50-50.
Soalnya, kedua negara itu memang memiliki kekuatan yang oke.
“Kita tentu saja harus lolos dari fase grup. Dengan catatan raihan prestasi Indonesia, kami menargetkan Indonesia bisa sampai ke semifinal di ajang ini,” tutur Susy dalam rilis PBSI.
Pada 2015, Indonesia menjadi semifinalis. Hal serupa terjadi di pelaksanaan Piala Sudirman 2009 dan 2011.
Indonesia terakhir kali menjadi runner-up pada 2007. Indonesia terakhir kali menjadi juara pada 1989.
Baca Juga:
Meski memiliki catatan nirgelar selama 28 tahun, PBSI tetap optimistis Indonesia bisa menjadi juara.
“Kami tetap optimistis, berpikir positif, dan berusaha dengan baik,” ucap Susy.
Sementara itu, Praveen Jordan/Debby Susanto harus puas menjadi runner-up di Swiss Terbuka yang digelar di Basel, Swiss, 14-19 Maret.
Dechapol Puavarankukroh/Sapsiree Taerattanachai mengalahkan Praveen/Debby dengan skor 21-18, 21-15.
Hasil ini memang tanpa gelar, tetapi permainan Praveen khususnya menunjukkan kestabilan dan ketenangan yang lebih baik.
PEMBAGIAN GRUP PIALA SUDIRMAN 2017
Grup 1A : China, Thailand, Hong Kong
Group 1B : Korea, Taiwan, Rusia
Grup 1C : Jepang, Malaysia, Inggris
Grup 1D : Denmark, Indonesia, India
Grup 2A : Jerman, Vietnam, Skotlandia, Kanada
Grup 2B : Singapura, Australia, AS, Austria
Grup 3A : Selandia Baru, Kaledonia Baru, Makau, Guam
Grup 3B : Sri Lanka, Slowakia, Polinesia Prancis, Fiji