Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sendok Garpu Hitam-Biru

By Jumat, 24 Maret 2017 | 05:48 WIB
Geoffrey Kondogbia dan Roberto Gagliardini tengah merebut bola dari pemain AS Roma dalam laga Serie antara Inter Milan dan AS Roma di San Siro Stadium, 26 Februari 2017. (GIUSEPPE CACACE/AFP PHOTO)

Apa yang menyebabkan Stefano Pioli bisa langsung membawa Inter meraih rentetan hasil bagus? Pioli makan dengan sendok dan garpu, sementara sang pendahulu, Frank de Boer, lebih suka memakai dua garpu.

Penulis: Sem Bagaskara

Ilustrasi di atas menyinggung peran gelandang asal Prancis yang dibeli Internazionale dengan biaya 36 juta euro dari Monaco pada musim panas 2015, Geoffrey Kondogbia.

"Saya bilang kepada Kondogbia bahwa ia perlu melepas operan simpel, terutama saat badannya memunggungi gawang dan berada di area berbahaya. Tapi, ia tak mau mendengarkan," ucap De Boer usai Inter ditahan imbang Bologna 1-1 di Giuseppe Meazza pada pekan ke- 6 Serie A 2016/17.

Kondogbia kala itu menjadi kambing hitam kegagalan I Nerazzurri meraih poin penuh. Kesalahannya memicu gol balasan Bologna yang dicetak Mattia Destro.

Eks gelandang Monaco dan Sevilla itu mendribel terlalu lama sebelum bola dicuri oleh Simone Verdi, yang lantas menginisiasi serangan balik Bologna.

De Boer kemudian menarik keluar Kondogbia pada menit ke-28!

Setelah blunder itu nama Kondogbia tak pernah lagi terlihat di susunan starter Inter racikan De Boer dalam enam partai berikut.

Soal Kondogbia, De Boer satu pandangan dengan sosok yang ia gantikan di kursi pelatih I Nerazzurri, Roberto Mancini.

"Kondogbia terlalu banyak menyentuh bola dan tak terbiasa bermain di ruang sempit," kata Mancini.