Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang gaek Sunderland, Jermain Defoe (34), kembali ke tim nasional Inggris setelah hampir tiga tahun absen. Comeback ini pun seperti menjawab harapannya.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, memasukkan nama Defoe ke dalam kader The Three Lions menghadapi Jerman dalam pertandingan uji coba di Dortmund, Rabu (22/3/2017) dan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup F, Minggu (26/3/2017) di Stadion Wembley, London.
Pemanggilan Defoe ini adalah yang pertama sejak November 2014. Kala itu, Defoe turun saat Inggris kalah 0-2 melawan Cile.
Good evening from @StGeorgesPark, where the #ThreeLions are about to begin their preparations for next week's games against and... pic.twitter.com/FgFyYbZJdj
— England (@England) March 19, 2017
Baca Juga:
Sejak saat itu, banyak pihak menganggap karier Defoe di timnas sudah selesai dengan catatan 55 kali penampilan.
Namun, performa eks pemain Tottenham Hotspur tersebut pada musim 2016-2017 mengubah peruntungannya.
Torehan 14 gol di Premier League untuk The Black Cats, julukan Sunderland, membuat namanya kembali diperhitungkan.
Di situs resmi FA, Defoe mengungkapkan bahwa dia tidak pernah kehilangan harapan dan kepercayaan untuk bisa kembali ke skuat Inggris. Berikut kutipannya:
Tentang comeback ke tim nasional:
"Rasanya beda bisa kembali ke tim nasional sebagai pemain senior. Waktu debut dulu, saya seperti spons yang menyerap segalanya dari manajer dan pemain lain.
Sekarang, saya akan mencoba membantu para pemain yang lebih junior. Namun, pemain-pemain muda Inggris sekarang pun sudah berpengalaman dan itu penting bagi tim".
Tentang menolak putus asa:
"Ada kalanya saya berpikir tidak layak dipanggil tim nasional, tetapi itu tidak membuat saya putus asa.
Saya tahu harus bekerja keras dan berharap upaya saya cukup membuat Inggris kembali mau melirik.
Saat berlatih bersama Sunderland, saya kerap diledek karena masih memakai sepatu berlambang bendera Inggris.
Padahal, itu cara saya mengungkapkan harapan untuk bisa kembali mewakili negara saya. Saya senang kesempatan itu akhirnya datang lagi".
Tentang produktivitas mencetak gol:
"Tidak ada yang berubah. Pokoknya, tiap ada kesempatan mencetak gol, saya akan melakukannya. Sesimpel itu.
Kualitas pemain tim nasional Inggris membuat saya yakin bisa mencetak gol.
Semua orang pasti tahu saya selalu senang kalau bisa membuat gol, terutama saat bermain mewakili tim nasional.
Meski cuma satu gol, saya tahu betapa penting artinya. Karena itu, saya selalu ingin bisa terus dipanggil. Saya beruntung bisa mewakili Inggris di Piala Dunia 2010 dan tidak pernah menyerah untuk bisa kembali".
Tentang tim nasional Inggris:
"Saya berbincang dengan Gareth Southgate dan terkesan dengannya. Kami pernah bertemu di lapangan hijau saat dia masih aktif bermain dan dia pemain yang baik.
Southgate akan bekerja dengan baik karena dia sudah berpengalaman sebagai pemain dan merasakan turun di turnamen besar.
Southgate tidak akan kesulitan menghadapi tekanan sebagai pelatih Inggris dan karenanya, dia orang yang tepat untuk tim nasional".
Tentang kans membela Inggris di Piala Dunia 2018:
"Tentu saja saya berharap bisa bermain di turnamen besar sebelum pensiun. Sejak kecil saya selalu ingin berjalan-jalan, menginap di hotel, lalu bertanding. Saya ingin meniru para pemain yang dulu saya lihat di televisi".