Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Laga ‘Homecoming Persebaya’ menjadi pertandingan perdana Persebaya di kandang setelah status anggota klub dipulihkan oleh PSSI. Laga melawan PSIS Semarang yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (19/3/2017), disaksikan oleh tak kurang dari 50 ribu penonton.
Di antara para penonton yang hadir di Stadion Gelora Bung Tomo, tampak sosok Bejo Sugiantoro.
Sosok tersebut tentu tidak asing lagi bagi fans Persebaya. Bejo adalah mantan bek andalan Persebaya dan pernah menjabat sebagai kapten Persebaya pada era awal 2000-an.
“Ya, saya libur latihan bersama Persik. Jadi, saya pulang ke rumah sekaligus bisa memberikan dukngan kepada junior saat bermain,” ujar Bejo yang duduk di bangku VIP bersama anggota keluarga yang lain.
Bukan tanpa alasan bila Bejo menyempatkan diri datang ke Stadion Bung Tomo.
Bukan sekadar menonton pertandingan Persebaya, pelatih Persik Kediri ini juga secara langsung ingin menyaksikan penampilan anak kandungnya, Rahmat Irianto.
“Seluruh keluarga besar saya hadir di stadion, mereka ingin menyaksikan laga perdana junior (Rian) mengenakan jersey Persebaya,” ucapnya.
Dukungan Bejo dan keluarga berujung manis. Sang anak, Rachmat ”Rian” Irianto, tampil bagus dan menjadi bintang kemenangan Green Force.
Pemain yang baru berusia 17 tahun itu sukses mencetak gol tunggal kemenangan Persebaya. Selain itu, Rian juga sempat di dapuk sebagai kapten tim saat Mat Halil ditarik ke luar.
Baca Juga:
Di luar persoalan sang anak, Bejo merasa seperti bernostalgia dengan era kejayaan Persebaya saat ia masih bermain.
Ia mengenang kejadian ketika setiap pertandingan Persebaya selalu disesaki oleh puluhan ribu Bonek.
“Sangat senang bisa menyaksikan Persebaya aktif berlaga lagi. Saya ikut larut dalam kesenangan karena hampir 50 ribu penonton hadir. Sudah pasti saya teringat zaman dulu saat masih berseragam hijau,” ujar Bejo Sugiantoro.