Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang FC Bayern Muenchen, Thomas Mueller (27), menjadi pencetak gol tunggal kemenangan timnya atas Borussia Moenchengladbach di pekan ke-25 Bundesliga di Stadion Borussia Park, Minggu (19/3/2017). Gol tersebut punya makna khusus untuk Mueller.
Tiga poin dari markas Gladbach berarti mengukuhkan posisi Bayern sebagai pemuncak klasemen Bundesliga dengan 62 poin.
Die Roten unggul 13 angka dari pesaing terdekat mereka, RB Leipzig, dan mendekatkan mereka ke tangga juara.
Untuk Mueller, satu gol ke gawang Yann Sommer membuat tabungan golnya untuk Bayern bertambah menjadi 93 sejak memulai karier profesionalnya pada 2009.
Catatan Mueller tersebut melewati eks bomber Bayern, Giovane Elber. Pemain berjulukan Der Raumdeuter (penerjemah ruang) itu membobol gawang Gladbach tepat pada penampilannya yang ke-250 di Bundesliga.
"Dulu seperti ada kerutan di wajah saya saat memulai debut di usia 18 tahun, tetapi setelah 250 pertandingan, kerutan itu hilang. Saya sudah melewati banyak laga, tetapi Bundesliga masih menyenangkan seperti pertama kali saya melakoni laga pertama," ujar Mueller.
Sejumlah milestone di atas bukan satu-satunya alasan Mueller layak bergembira. Betapa tidak, angin segar datang karena dia kembali mencetak gol setelah terakhir kali melakukannya pada 10 Desember 2016.
Baca Juga:
Artinya, pemain bertinggi 186 sentimeter tersebut mandul selama 11 pekan atau kurang lebih tiga bulan.
Musim 2016-2017 memang menjadi musim paling kering gol bagi Mueller di Bundesliga. Dia baru mencetak dua gol.
Coba bandingkan dengan periode yang sama di empat musim sebelumnya.
Sejak musim 2012-2013 hingga 2015-2016, catatan gol Mueller sudah mencapai dua digit ketika musim kompetisi memasuki pekan ke-25.
Rinciannya, sebanyak 12 gol pada musim 2012-2013 dan 2014-2015, 11 gol pada musim 2013-2014, serta 17 gol pada 2015-2016.
"It's been fun, and still is!" #BLMVP candidate @esmuellert_ points out some wrinkles and talks about making 250 #Bundesliga appearances pic.twitter.com/SEfFsU2Z0r
— Bundesliga English (@Bundesliga_EN) March 19, 2017
Dia pun dikenal sebagai salah satu senjata andalan Bayern seandainya bomber seperti Robert Lewandowski mendadak mandek di depan gawang lawan.
Untungnya bagi Mueller, dia masih punya cara lain berkontribusi untuk Bayern meski produktivitasnya di liga tengah seret; menyumbangkan assist.
Pemain kelahiran 13 September 1989 tersebut sudah memberi assist untuk 11 gol Bayern.
Bahkan, Mueller memborong masing-masing tiga assist di pertandingan melawan Werder Bremen (26 Agustus 2016) dan Hamburg SV (25/2/2017). Alhasil, Bayern menang masing-masing 6-0 dan 8-0 di dua laga tersebut.
Pelatih Bayern, Carlo Ancelotti, pun dibuat puas dengan penampilan Mueller dan timnya.
"Kami tampil bagus sejak babak pertama, hanya saja memang disayangkan gagal membuat gol lebih awal. Baru setelah ada perubahan pemain di babak kedua kami bisa mencetak gol. Penampilan Bayern hari ini membuat saya bangga," tutur Ancelotti.