Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bukan hal mudah membujuk Michael Essien agar mau berkiprah di Indonesia. Kabarnya, kubu Persib butuh waktu berbulan-bulan untuk melakukan negosiasi agar mantan gelandang Chelsea FC ini mau berkompetisi di Tanah Air.
Penulis: Ferry Tri Adi
Upaya mendekati pemain asal Ghana itu dilakukan setelah Persib gagal memboyong pemain bintang Ronaldinho.
Manajemen Persib punya alasan kuat untuk mendatangkan Essien.
Mereka melihat dampak positif buat perkembangan sepak bola Indonesia. Kehadiran Essien ke Indonesia bakal membuat sepak bola Tanah Air tambah dikenal dunia internasional.
“Alasan sebenarnya kami ingin ikut meningkatkan nilai kompetisi di Indonesia. Karena itu, Persib memboyong pemain kelas dunia yang pernah bermain di klub Premier League Inggris, Chelsea, dan pernah juara di sana," kata Teddy.
"Mudah-mudahan Essien bisa mengangkat prestasi Persib dan membawa kemajuan buat sepak bola Indonesia," ucapnya.
Essien berujar dirinya siap menghadirkan trofi buat Maung Bandung.
“Ya, target saya datang ke sini untuk meraih trofi bersama Persib,” katanya.
Kehadiran eks pemain Real Madrid itu tentu makin memanaskan persaingan di Liga 1 nanti.
Essien juga melahirkan kegemparan serupa seperti ketika Indonesia kedatangan tujuh bintang dunia, yaitu semisal Roger Milla, Mario Kempes, Lee Hendrie, Marcus Bent, Pierre Njanka, Emmanuel Maboang Kessack, dan Eric Djemba-Djemba.
Pemain Bintang Dunia ke Indonesia:
Roger Milla (Kamerun): Pelita Jaya (1994-1995) dan Persisam (1995-1996)
Mario Kempes (Argentina): Pelita Jaya (1993-1994)
Lee Hendrie (Inggris): Bandung FC(2011/Liga Primer Indonesia)
Marcus Bent (Inggris): Mitra Kukar (2011-2012)
Pierre Njanka (Kamerun): Persija (2008-2009), Arema (2009-2010), Mitra Kukar (2012), Persisam (2012)
Emmanuel Maboang Kessack (Kamerun): Pelita Jaya (1997-1998)
Eric Djemba-Djemba (Kamerun): Persebaya (2015), Persewangi Banyuwangi (2015)