Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penghapusan kompetisi Liga Indonesia U-21 adalah pemikiran maju PSSI era kepemimpinan Ketua Umum Edy Rahmayadi. Karena keputusan ini sudah digodok masak bersama para anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sebelum disampaikan kepada klub Liga 1.
Hal itu disampaikan mantan Manajer Semen Padang U-21, Very Mulyadi. Walau, Very pada 2014 membawa pasukan muda Kabau Sirah menjadi juara kompetisi.
Very, yang kini menjadi salah satu Exco PSSI, menyebutkan apa yang menjadi keputusan PSSI adalah sebuah langkah maju untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Karena di negara-negara Eropa, tak ada kompetisi U-21.
”Ini sebuah konsep dan pemikiran maju PSSI untuk masa depan sepak bola Indonesia. Untuk jenjang kompetisi usia muda yang benar adalah tim U-19. Hal itu juga tak terlalu membebani klub,” tutur Very.
”Biarkan kenangan manis itu menjadi catatan sejarah sepak bola Indonesia dan bagi diri saya pribadi."
Exco PSSI, Very Mulyadi
Sebagai mantan manajer tim U-21, yang juga membawa Semen Padang menjadi juara, menurut Very biarkan semua yang ada sebelumnya menjadi sejarah saja.
”Biarkan kenangan manis itu menjadi catatan sejarah sepak bola Indonesia dan bagi diri saya pribadi. Kami harus berfikir ke depan untuk sebuah asa sepak bola yang lebih maju,” ucap Very.
Namun, ia juga memaklumi bagaimana sebagian besar klub sudah menyiapkan tim U-21. Bahkan ada klub yang sudah mengontrak pemain.
Ia berharap klub bisa menyelesaikan dengan bijak, seperti menyalurkan pemain ke klub-klub Liga 2 atau Liga Nusantara.