Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada Selasa (14/3/2017), akun Twitter Barcelona memuat video cuplikan gol super Ronald Koeman ke gawang Trabzonspor. Momennya muncul pada leg kedua putaran I Piala Winner di Camp Nou, 3 Oktober 1990.
Penulis: Beri Bagja
Masih menjadi tulang punggung El Barca, Koeman menciptakan gol melalui cara elok dengan dua tembakan lob beruntun.
Sepakan pertama mengecoh kerumunan enam pemain musuh dan tendangan chip kedua melewati kepala kiper. Video tersebut dikasih keterangan “goal morning!!!”.
Cuplikan momen itu sepertinya ditujukan buat mengenang potongan kejadian bersejarah dalam kiprah lawas Barca.
Namun, melihat perkembangan yang terjadi belakangan, ada pula media yang mengartikan publikasi itu upaya halus Blaugrana guna memancing kembali Koeman ke Camp Nou.
Pria Belanda yang berseragam Barca pada 1989-1995 itu gencar disebut sebagai salah satu calon penerus Luis Enrique di kursi pelatih The Catalans per musim depan.
Dasarnya barangkali bukan hanya karena ikatan emosional.
Performa Koeman memoles Everton musim ini pun tak bisa dibilang jelek, bahkan tergolong oke di periode debut. Sampai pekan ke-28, Ross Barkley cs masih berkutat di peringkat ketujuh atau di luar zona antarklub Eropa.
Tapi, tengok perkembangan aktualnya. Jika hanya menghitung kiprah di Premier League pada 2017, Everton bakal memuncaki klasemen secara virtual.
Dalam sembilan laga sejak pergantian tahun, mereka mencaplok 20 poin. Rapornya berupa enam kemenangan, dua kali imbang, dan hanya sekali kalah.
Baca Juga:
Cakupan angka itu sama dengan Tottenham, tapi Everton unggul soal produktivitas. Pasukan Koeman menceploskan 22 gol, surplus dua gol atas Spurs, dan kemasukan tujuh kali saja.
Dalam periode sama, sang pemimpin klasemen riil, Chelsea, mengantongi 17 poin. The Blues memang menjalani satu partai lebih sedikit, tetapi rataan angka The Blues (2,1 per gim) tetap kalah tipis dari Everton (2,2).
Hebatnya, Everton melakoni enam dari sembilan laga itu tanpa kebobolan. Rasio poin The Toffees di 2017 itu jauh melebihi rataan perolehan mereka sebelum pergantian tahun musim ini (1,4 per gim).
Koeman tentu mau peningkatan kinerja teranyar berlanjut sampai akhir musim demi jatah finis di zona antarklub Eropa.
Pada empat hari pertama di bulan April, Everton bakal menghadapi dua rival kuat di atasnya, Liverpool (1/4/2017) dan Manchester United (4/4/2017).
“Kami harus mendekatkan diri dengan Liverpool dan United. Hal itu bisa dilakukan dengan meraih enam poin lewat dua laga kandang di depan mata,” kata Koeman di Sky Sports.
Satu partai kandang yang dimaksud Koeman sudah menghasilkan tiga poin berkat kemenangan 3-0 atas West Brom (11/3/2017). Selanjutnya, Goodison Park akan menyambut Hull City, Sabtu (18/3/2017).