Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terkait Timnas U-19, Sepak Bola Sumatera Utara Berstatus Darurat

By Sabtu, 18 Maret 2017 | 00:20 WIB
Anggota talent scouting Sumut, Suharto AD (bertopi), saat menyeleksi pemain untuk timnas U-19 Indonesia di lapangan PPLP Sumut, Kota Medan. (ABDI PANJAITAN/JUARA.NET)

Pemain asal Sumatera Utara (Sumut) tak ada yang lolos ke timnas U-19 Indonesia. Kenyataan ini membuat talent scouting dari Sumut prihatin.

Dari daftar ke-35 pemain yang dikeluarkan PSSI untuk timnas U-19 Indonesia, pelatih Indra Sjafri tak memanggil satu pun pemain asal Sumatera Utara (Sumut). Para pemain ini akan mengikuti pemusatan latihan di Cijantung, Jakarta Timur.

"Ini sangat memprihatinkan sekali. Pemain asal Sumut yang ikut seleksi kemarin tak ada yang dipanggil ikut TC (training center) oleh Indra Sjafri," kata Safei Phlly, salah satu anggota talent scouting Asprov PSSI Sumut.

Baca Juga:

"Ini seharusnya sudah menjadi bahan evaluasi nyata tentang sepak bola kami di sini. Pemain kami di kelompok umur kalah kualitas dari provinsi lain," ucap pria yang juga menjadi penanggung jawab cabang olahraga sepak bola di PPLP Sumut.

Fakta ini semakin menguatkan Phlly bahwa pembinaan sepak bola di Sumut sudah kalah. Buktinya, pemain mudai mulai dari teknik serta visi bermain mereka minimalis.

"Saya sadar dan harus memulai lebih baik lagi menangani sepak bola di PPLP. Makanya, kami semua harus duduk bersama dan diskusi. Apa yang kami harus terapkan di sepak bola kelompok umur Sumut, termasuk di PPLP Sumut yang saya latih," tutur Phlly.

Sebenarnya, ada dua nama pemain asal Medan yang masuk dalam pemanggilan Indra Sjafri. Namun, Dendi Jihan dan Egy Maulana Vikri dipanggil dengan status pemain asal Diklat Ragunan.

"Egy pernah memperkuat PPLP Sumut di Popwil dan Popnas lalu. Secara talenta, Egy sangat baik. Dia disiplin dan tekun dalam latihan serta punya mental plus kemauan yang bagus," kata Phlly.