Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Panggung politik Tanah Air tengah terguncang dengan dugaan korupsi pengadaan e-KTP. Persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta, Kamis (9/3/2017), menjadi sepak mula dari semuanya.
Dalam dakwaan perkara, jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut sejumlah nama petinggi negeri—baik dari unsur pemerintah maupun partai politik— diduga menerima aliran dana dari proses pengadaan e-KTP pada 2010.
Sepekan sebelum sidang, KPK telah memberi isyarat sejumlah nama besar akan disebut dalam dakwaan ini. Meski begitu, KPK berharap tak ada guncangan politik gara-gara daftar nama tersebut.
Dari nilai anggaran Rp 5,9 triliun, 34 persen di antaranya diduga mengalir kepada sejumlah pejabat di Kementerian Dalam Negeri dan anggota DPR periode 2009-2014.
Setelah dikurangi pajak sekitar 11,5 persen, nilai nominal yang tersebar tersebut tetap bikin tercengang. Negara diduga dirugikan tak kurang dari Rp 2,558 triliun! Jumlah tersebut merupakan rencana pembagian fee dari proyek e-KTP berdasarkan dakwaan.
Tahukah Anda bahwa dana tersebut sungguh mewah untuk menjalankan aktivitas sepak bola di Indonesia? Apa saja yang bisa dapatkan dari dana Rp 2,558 triliun? Berikut sejumlah analoginya:
Michael Essien
Apabila Rp 2,558 triliun dikonversi, nilainya adalah 178.776.722 euro. Uang sebesar itu cukup untuk mendatangkan 223 pemain sekaliber Michael Essien.
Tercatat di Transfermarkt, harga pasar eks gelandang Chelsea yang baru direkrut Persib Bandung itu, "cuma" 800 ribu euro.
Perlu diingat, nilai pasar yang dimaksud adalah perkiraan harga seorang pemain kalau terikat kontrak dengan klub, bukan nilai kontraknya.
Baca: Menanti Pembuktian Nama Tengah Essien di Persib Bandung
Jose Mourinho
Jauh hari sebelum PSSI mengontrak Luis Milla sebagai pelatih tim nasional, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sempat melempar wacana merekrut Jose Mourinho.
Kini, pemilik nama terakhir berstatus sebagai pelatih dengan bayaran termahal di dunia. Manchester United harus menggelontorkan 15,7 juta euro untuk gaji Mourinho per tahun.
Artinya, dengan dana Rp 2,558 triliun atau 178.776.722 euro, PSSI bisa mengikat Mourinho selama 11 tahun. Jumlah itu belum mencakup kenaikan gaji per tahun tentunya.
Baca: Kata Jose Mourinho terkait Sang "Anak Emas", Michael Essien
Ronaldo, Bale, Messi, dan Pogba
Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Lionel Messi, dan Paul Pogba merupakan empat pemain dengan gaji termahal di Eropa saat ini. Diakumulasi, gaji per pekan dari mereka mencapai 1,5 juta euro.
Dengan aliran dana Rp 2,558 triliun, sebuah klub bisa memadukan Ronaldo, Bale, Messi, dan Pogba selama 119 pekan atau lebih dari dua tahun.
Happy Birthday brother @paulpogba pic.twitter.com/oaaErpn01l
— Antonio Valencia (@anto_v25) March 15, 2017
Lazio
Ada jumlah sisa uang untuk membangun skuad seperti Lazio apabila tersedia dana 178,776 juta euro.
Transfermarkt mencatat, 26 pemain tim beralias I Biancocelesti mengandung total nilai pasar 165,5 juta euro. Sudah terselip beberapa pemain mahal seperti Lucas Biglia (20 juta euro), Felipe Anderson (24 juta euro), dan Balde Keita (17 juta euro).
Materi seperti itu cukup untuk bersaing di papan atas Serie A - kasta pertama Liga Italia. Saat ini, Lazio berada di peringkat keempat atau cuma kalah dari Juventus, Napoli, dan AS Roma.
Stadion sepak bola
Persiba Balikpapan tengah menunggu rampungnya pembangunan Stadion Batakan sebagai kandang barunya. Diperkirakan arena bisa digunakan pada pertengahan 2017.
Baca: Wali Kota Balikpapan Berencana Undang Manchester United
Pembangunan stadion berkapasitas 42.000 itu menyedot biaya Rp 1 triliun, sebagian besar diambil dari kas APBD.
Nilai tersebut terlihat murah apabila Persiba atau pemerintah daerah mendapatkan dana segar Rp 2,3 triliun, yang cukup untuk membangun dua stadion.
Turnamen sepak bola
Indonesia Soccer Championship 2016 masih tercatat sebagai turnamen dengan biaya termahal di Indnonesia. Sempat dituturkan oleh Joko Driyono selaku Direktur PT Gelora Trisula Semesta (GTS) pada April tahun lalu, nominalnya mencapai Rp 375 miliar.
Dengan guyuran Rp 2,558 triliun, PT GTS bisa memutar turnamen sekelas TSC sebanyak enam edisi.