Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Torino jago kandang, sementara Internazionale belakangan bagus di rumah lawan. Duel lanjutan Serie A 2016/17 di Stadion Olimpico Torino pada Sabtu (18/3/2017) berpotensi berakhir imbang.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Dalam 13 kali menjamu rival Serie A musim ini, Torino baru menelan satu kekalahan. Di sisi lain, Inter hanya kalah sekali dalam enam gim tandang liga terbaru.
Uniknya, semua kekalahan Torino dan Inter tersebut adalah atas lawan yang sama, Juventus. Torino merasakannya pada pertengahan Desember, sementara Inter pada awal Februari.
Selain dalam performa yang sama-sama oke, rekor pertemuan kedua tim juga tidak begitu jomplang sejak 2012, yaitu Inter menang empat kali dan Torino unggul dua kali dalam sembilan bentrokan.
Jadi, bukan kejutan Torino dan Inter mengakhiri laga pekan ke-29 dengan meraup satu poin saja.
Meski begitu, detail kecil bisa menjadi pembeda pertandingan ini. Dalam hal ini, bek kiri Inter, Cristian Ansaldi, dapat berperan krusial.
Bukan rahasia umum bahwa titik lemah Inter terutama musim ini ada pada bek kiri. Ansaldi kerap menerima banyak kritik karena sering jadi bulan-bulanan lawan.
Akan tetapi, perlahan tapi pasti, pemain berusia 30 tahun itu menunjukkan peningkatan.
Partai kemenangan 7-1 Inter atas Atalanta pekan lalu dianggap sebagai performa terbaik Ansaldi sejak bergabung dari Genoa pada musim panas 2016.
Melawan Torino merupakan ujian nyata untuk membuktikan apakah Ansaldi memang telah menemukan tajinya. Sebab, Il Toro kuat di sisi kanan mereka.
Situs WhoScored mencatat Torino tim yang paling sering melancarkan serangan dari kanan di Serie A 2016/17, yaitu 42 persen. Tidak ada partisipan di liga ini yang melampaui catatan pasukan Sinisa Mihajlovic.
Sabtu ini merupakan panggung Ansaldi menjawab ujuan. Apakah ia bisa jadi pahlawan kemenangan atau malah pecundang buat Inter?
Baca Juga:
Capocannoniere
Partai Torino vs Inter ini juga sebuah pertunjukkan kandidat terdepan sepatu emas Serie A 2016/17 antara pencetak gol terbanyak saat ini, Andrea Belotti, dan urutan kedua, Mauro Icardi.
Statistik di liga musim ini memperlihatkan baik bomber Torino maupun kapten Inter tersebut berbahaya dalam situasi apa saja.
Terkait Belotti, kubu Inter pantang membuat pelanggaran apa pun karena striker berumur 23 tahun itu piawai mencetak gol dari bola-bola mati.
La Beneamata juga perlu berhati-hati dengan bola-bola atas mengingat Belotti mahir mencetak gol dengan kepalanya.
PRAKIRAAN FORMASI
TORINO (4-3-3): 21-Hart (K); 3-Molinaro, 24-Moretti, 13-Rossettini, 29-De Silvestri (B); 15-Benassi, 25-Lukic, 8-Baselli (G); 14-Falque, 9-Belotti, 10-Ljajic (P).
Cadangan: 1-Padelli, 90-Cucchietti, 7-Zappacosta, 93-Ajeti, 23-Barreca, 4-Castan, 16-Gustafson, 18-Valdifiori, 6-Acquah, 19-Iturbe, 11-Lopez, 31-Boye.
Pelatih: Sinisa Mihajlovic (Srb)
INTER (4-2-3-1): 1-Handanovic (K); 33-D'Ambrosio, 17-Medel, 25-Miranda, 15-Ansaldi (B); 5-Gagliardini, 17-Kondogb ia (GB); 87-Candreva, 19-Banega, 44-Perisic (G); 9-Icardi (P).
Cadangan: 30-Carrizo, 24-Murillo, 2-Andreolli, 21- Santon, 6-Joao Mario, 55-Nagatomo, 77-Brozovic, 96-Gabriel, 23-Eder, 11-Biabiany, 99-Pinamonti, 8-Palacio.
Pelatih: Stefano Pioli
PREDIKSI