Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pertarungan antara Empoli dan Napoli pada 19 Maret akan menjadi laga ke-14 untuk kedua klub di Serie A. Napoli boleh saja menang ketika menjamu Empoli, tetapi tidak demikian ketika bermain di Carlo Castellani.
Penulis: Dian Savitri
Azzurri masih mencari kemenangan pertama di stadion itu. Malah, Calciomercato menyebut Carlo Castellani adalah tempat yang tabu buat Napoli.
Artinya, sampai kapan pun, Napoli tak akan pernah menang. Paling banter adalah seri.
Kekalahan terakhir yang dialami Napoli dari Empoli adalah pada pekan ke-33 musim 2014/15.
Ketika itu, Empoli menang 4-2. Carlo Castellani menjadi sebuah benteng buat Empoli. Saat ini berada di peringkat ke-17, Empoli meraih 15 poin di rumah sendiri, dari 22 yang telah dikumpulkan.
TAHUKAH ANDA?
Napoli hanya bisa meraih hasil seri empat kali dan dua kali kalah di Serie A ketika bermain di Carlo Castellani.
Yang lebih buruk, pada 1998, di bawah kepelatihan Giovanni Galeone, I Partenopei merasakan kekalahan terburuk, 0-5!
Mungkinkah Napoli sekali lagi tidak bisa menang di kandang Empoli musim ini? Dengan pertandingan Serie A tersisa 10 pekan lagi, seharusnya pasukan Maurizio Sarri tidak buang-buang waktu.
Ambisi untuk bisa kembali ke posisi kedua, yang saat ini ditempati AS Roma, berarti Napoli harus memastikan nilai penuh. Di kandang tabu sekali pun.
Baca Juga:
Banyak yang memprediksi bahwa Sarri akan menurunkan kembali strikernya yang lama cedera, Arkadiusz Milik, sejak menit pertama. Dries Mertens dijadikan cadangan.
Karena bagaimana pun, dua pemain sayap, Lorenzo Insigne dan Jose Callejon, sulit untuk digantikan, kecuali kalau mereka cedera atau terkena skorsing.
Setelah pulih dari cedera, pemain asal Polandia itu sudah tampil dalam tiga laga di Serie A dan dua kali di Liga Champion. Semuanya sebagai pemain pengganti.
Akankah Napoli bisa menang dengan mudah kali ini? Sepertinya tidak. Selain mengandalkan bentengnya, Empoli juga tidak mau terperosok ke zona degradasi.
Pasukan Giovanni Martusciello itu memang punya selisih tujuh poin dengan Palermo yang berada di urutan teratas zona itu.
Akan tetapi, kalau tidak waspada, maka Palermo bisa merosot. Berada di peringkat ke-17 selama 17 pekan, sebelumnya Palermo mondar-mandir di zona degradasi.
Pada pertemuan pertama musim ini, di San Paolo, 26 Oktober tahun lalu, Napoli menang 2-0 atas Empoli, dengan gol dicetak oleh Mertens dan bek Vlad Chiriches.
Mungkinkah Sarri bisa membawa Napoli menang di Carlo Castellani kali ini?
PRAKIRAAN FORMASI
EMPOLI (4-3-1-2): 28-Skorupski (K); 2-Laurini, 15-Costa, 6-Bellusci, 21-Pasqual (B); 33-Krunic, 8-Diousse, 11-Croce (G); 10-El Kaddouri (GS); 7-Maccarone, 20-Pucciarelli (P).
Cadangan: 23-Pelagotti, 1-Pugliesi, 19-Barba, 4-Dimarco, 13-Veseli, 3-Zambelli, 24- Cosic, 31-Picchi, 17-Zajc, 89-Marilungo, 27-Thiam.
Pelatih: Giovanni Martusciello.
NAPOLI (4-3-3): 25-Reina (K); 2-Hysaj, 33-Albiol, 21-Chiriches, 31-Ghoulam (B); 17-Hamsik, 42-Diawara, 30-Rog (G); 7-Callejon, 99-Milik, 24-Insigne (P).
Cadangan: 1-Rafael, 22-Sepe, 26-Koulibaly, 3-Strinic, 11-Maggio, 19-Maksimovic, 5-Allan, 8-Jorginho, 4-Giaccherini, 20-Zielinski, 14-Mertens, 32-Pavoletti.
Pelatih: Maurizio Sarri.
PREDIKSI