Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan presiden Barcelona, Joan Laporta, meminta klub Catalan tersebut merekrut pelatih yang bisa mengikuti filosofi eks arsitek asal Belanda, Johan Cruyff, untuk menggantikan Luis Enrique musim depan.
Enrique akan meletakkan jabatannya pada akhir musim 2016-2017 setelah kontraknya habis.
Beberapa nama digadang sebagai kandidat Enrique musim depan, seperti Jorge Sampaoli (Sevilla), Ernesto Valverde (Athletic Bilbao), hingga Ronald Koeman (Everton).
Laporta, presiden Barcelona dari 2003 hingga 2010, mengatakan bahwa siapapun pelatih baru Barcelona nanti harus bisa mempraktekkan filosofi Johan Cruyff.
Sosok asal Belanda tersebut melatih Blaugrana dari 1988 hingga 1996.
Baca Juga:
Cruyff direken sebagai figur yang memperkenalkan gaya penguasaan bola di Barcelona, yang kemudian diteruskan oleh penerusnya seperti Pep Guardiola dan Tito Vilanova.
Your 4-day Blaugrana outlook:
— FC Barcelona (@FCBarcelona) March 15, 2017
Thurs: 11am*
Fri: 11am*
Sat: 11am*
Sun: #FCBValencia 8.45pm*
*CET
+details: https://t.co/n9EKcA4Jlk pic.twitter.com/KA2xOlDlQx
"Dia (Cruyff) adalah sosok terpenting di sejarah Barcelona. Pelatih baru Barca harus mengikuti warisannya," kata dia kepada As.
"Saya memilih Frank Rijkaard dan Guardiola sebagai pelatih, serta Txiki Begiristain sebagai direktur olahraga karena saran Cruyff. Barcelona bisa menjadi klub yang dihormati karena dia," tutur Laporta.
Mempraktekkan gaya main ala Cruyff bukan satu-satunya syarat untuk pelatih Barcelona. Di mata Laporta, suksesor Enrique musim depan harus bisa mengendalikan ego di ruang ganti.
"Pelatih baru Barca harus bisa mempertahankan gaya main dan siklus kemenangan. Dia juga harus bisa mengutamakan kepentingan klub ketimbang keinginannya sendiri atau beberapa pemain," ujarnya.
Hingga saat ini, manajemen Barcelona masih bungkam tentang pengganti Enrique. Manajemen klub memastikan baru akan mengumumkan pelatih baru Lionel Messi dkk setelah musim kompetisi 2016-2017 selesai.