Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang Liverpool, Sadio Mane, mengaku menyesal tidak bergabung dengan Juergen Klopp semasa sang pelatih masih memperkuat Borussia Dortmund. Dia pun punya misi menebus penyesalan tersebut di Liverpool.
Mane bergabung dengan Liverpool pada awal musim 2016-2017 dari Southampton. Hingga pekan ke-28 Premier League, pemain asal Senegal tersebut sudah mencetak 12 gol dari 25 penampilan.
Menurut Mane, Klopp sudah mendekatinya saat dia masih bermain untuk klub Liga Austria, Red Bull Salzburg, pada 2014. Klopp saat itu masih melatih tim Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund.
Great mood in training today!
— Liverpool FC (@LFC) March 15, 2017
Our gallery: https://t.co/38i8ST8Zsa pic.twitter.com/ClrdFqP4Xe
Namun, transfer Mane batal dan dia bergabung ke Southampton.
"Saya masih ingat berbincang dengan Klopp tentang sepak bola dan dia ingin saya jadi bagian timnya. Setiap mengingat pembicaraan tersebut, saya rasanya ingin meninju wajah sendiri," tutur pria berusia 24 tahun itu.
Baca Juga:
Karena itulah, Mane gembira akhirnya punya kesempatan bergabung dengan Klopp di Liverpool.
"Transfer yang batal kerap terjadi di sepak bola. Setelah itu saya tetap bekerja keras dan akhirnya bisa bertemu lagi dengan Klopp. Kami tidak membahas soal transfer yang gagal, karena itu bukan salah siapa-siapa. Kepindahan saya ke Liverpool terjadi di waktu yang tepat dan saya bahagia," ucapnya.
Kontribusi Mane membawa Liverpool untuk sementara berada di posisi keempat klasemen sementara Premier League.
Jelang satu tahun pertamanya di Anfield, pemain bertinggi 175 sentimeter tersebut mengaku senang dan ingin bertahan selama mungkin.
Banderol 30 juta pounds (Rp 493 miliar) yang disematkan untuknya juga tidak membebani Mane.
"Saya berharap bisa bermain setiap dua-tiga hari sekali di Anfield karena bermain di hadapan fans sangat menyenangkan. Saya ingin bermain sebaik mungkin tanpa memikirkan harga atau pendapat orang lain. Hal terpenting adalah bekerja keras," kata Mane.