Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Libur, Manajer dan Pelatih Semen Padang Kerja Kantoran

By Yosrizal - Kamis, 16 Maret 2017 | 17:30 WIB
Duet Manajer Win Bernardino dan pelatih Nilmaizar akan kerja sama untuk Semen Padang pada ISL 2017. (YOSRIZAL/JUARA.NET)

Ada pemandangan yang berbeda di markas Semen Padang, pasca Piala Presiden 2017. Selain suasana mes terlihat sepi lantaran semua pemain diliburkan dan memilih ke kampung halaman masing-masing, para petinggi klub terlihat tampil dengan seragam yang tidak biasa.

Biasanya, pada pukul 07.00 WIB, pelatih Semen Padang, Nilmaizar, dan dua asisten pelatih, Delvi Adri dan Zulkarnain Zakaria, sudah siap dengan jersey serta sepatu sepak bola untuk menjalani rutinitas latihan.

Sepekan terakhir pada jam sama, ketiganya tak lagi berkostum layaknya pelatih. Tetapi, mereka mengenakan pakaian resmi PT Semen Padang.

Seragam itu adalah kemeja lengkap dengan aksesoris seperti nama, lambang perusahaan, dan id-card tergantung di kantong kanan kemeja warna abu-abu.

Sejak Senin (13/3/2017) atau awal pekan ini, ketiganya termasuk Manajer Win Benardino, jadi pegawai kantoran. Karena selain menjabat sebagai manajer, pelatih, dan asisten pelatih, mereka juga tercatat sebagai karyawan PT Semen Padang.

Namun, hal itu tak berlaku bagi pelatih fisik, Deno Sefrianto.

Baca Juga:

“Benar. Sementara ini, kami menjadi orang kantoran. Kalau pemain bisa menikmati libur, kami justru kembali ke status sebelumnya yaitu karyawan di PT Semen Padang. Ini sudah menjadi kebiasaan dan aturan yang harus kami jalani,” kata Manajer Win Benardino.

Sesuai jabatan di tim Semen Padang, Win juga punya posisi lebih tinggi dibanding para pelatih. Ia tercatat sebagai kepala biro pada Proyek Indarung VI.

Sedang Nilmaizar dan Delvi adalah staf setingkat kepala bidang pada Biro CSR perusahaan semen tertua di Indonesia itu.

Dari kalangan pemain Semen Padang era 1980-an dan 1990-an, banyak yang menjadi karyawan. Mereka antara lain: Buyung Ismu, Endra Mahyuni, Anton Syofnevil, Ahmad Syukri, Abdul Azis, dan Weliansyah.