Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Eks pemain nasional Jerman, Michael Ballack, angkat bicara tentang nasib mantan kompatriotnya di FC Bayern Muenchen dan tim nasional Jerman, Bastian Schweinsteiger, yang masih tidak jelas di Manchester United. Menurut Ballack, Schweinsteiger salah pilih klub.
Schweinsteiger baru bermain 35 kali sejak bergabung dengan Man United pada awal 2015-2016. Karier pemain berusia 32 tahun tersebut kerap terhambat cedera.
Hal itu menyebabkan pelatih Setan Merah, Jose Mourinho, sempat mencoret nama Schweinsteiger dari daftar skuat pada awal musim.
Namun, dia akhirnya mendapat kesempatan turun empat kali, masing-masing satu kali di Liga Europa, dua kali di Piala FA, serta satu kali di Piala Liga.
Nama Schweinsteiger juga empat kali masuk ke skuat Man United di Premier League, meski dia belum sekali pun turun bermain.
Ballack menilai hal tersebut tidak perlu terjadi kalau suami Ana Ivanovic itu memilih klub yang tepat selepas memutuskan hengkang dari FC Bayern.
Fantastic fan support by all United fans today! pic.twitter.com/6NfZ0zYDSM
— Basti Schweinsteiger (@BSchweinsteiger) February 26, 2017
"Sebelum dia memutuskan pindah ke Inggris, Zenit St. Petersburg (klub Liga Rusia) sudah berminat kepada Schweinsteiger, bahkan meskipun dia tidak berada dalam kondisi seratus persen fit," kata Ballack.
Sosok yang pernah memperkuat Chelsea tersebut pun tidak heran jika Schweinsteiger sulit mendapat waktu bermain di Old Trafford.
Baca Juga:
"Saya tidak kaget melihat progres Schweinsteiger. Secara aspek fisik, Premier League menuntut lebih ketimbang Bundesliga," tutur Ballack yang bekerja sama dengan Schweinsteiger di tim nasional Jerman dari 2004 hingga 2009 tersebut.
Meski minim waktu bermain, Schweinsteiger tetap sanggup mengumpulkan trofi di Inggris. Dia mengoleksi satu trofi Piala FA, Community Shield, dan Piala Liga.