Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker Everton, Romelu Lukaku, dipercaya media-media Inggris belum mau menandatangani kontrak anyar yang diajukan oleh manajemen The Toffees.
Seperti yang dikabarkan Sky Sports, Everton bersedia untuk meningkatkan gaji Lukaku menjadi 100.000 pounds per pekan (Rp 1,6 miliar). Upah yang diterima striker 23 tahun itu saat ini adalah 80.000 pounds per pekan (Rp 1,3 miliar).
Tingginya nilai gaji itu akan semakin mempertegas status Lukaku sebagai pemilik upah tertinggi di Everton. Namun, pemain asal Belgia itu tampak tidak tergiur dengan semua itu.
Pada akhir pekan lalu, media dari Belgia sempat mengajukan pertanyaan kepada Lukaku soal apakah dirinya telah menyetujui atau sedang mempertimbangkan tawaran kontrak baru dari Everton kepadanya. Namun, secara sederhana Lukaku hanya menjawab "tidak".
Sky Sports percaya bahwa kesepakatan tersebut masih belum menemui titik terang akibat keinginan Everton untuk memasukkan klausul penjualan Lukaku sebesar 90 juta pounds (Rp 1,46 triliun) di dalam kontrak anyarnya.
Hal tersebut memberatkan pihak Lukaku untuk mau menyetujui kontrak tersebut. Perwakilan sang pemain berharap klausul tersebut tidak lebih dari 70 juta pounds (Rp 1,13 triliun).
Baca Juga:
Lukaku bergabung dengan Everton setelah memecahkan rekor transfer klub sebesar 28 juta pounds (Rp 455 miliar) dari Chelsea pada 2014. Kini, pemain binaan Anderlecht itu menjadi andalan utama The Toffees.
Hingga pekan ke-28 Premier League 2016-2017, Lukaku telah mencetak 19 gol. Jumlah tersebut membuat dirinya bersanding dengan Harry Kane di puncak daftar pemain tersubur musim ini.
Selain soal klausul kontrak, penyebab Lukaku belum mau menandatangani kontrak dengan Everton adalah harapan dirinya bisa tampil di Liga Champions dalam waktu dekat. Hingga pekan ke-28, tanda-tanda itu belum bisa dihadirkan Everton.