Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Roberto Gagliardini ikut mencetak gol ketika klubnya, Internazionale Milan, menang telak 7-1 atas Atalanta, Minggu (12/3) di Giuseppe Meazza, Milan.
Roberto Gagliardini baru bergabung dengan Inter pada bursa transfer Januari lalu. Dia direkrut dari Atalanta.
Status Gagliardini di Inter bahkan masih pinjaman dari Atalanta dengan Inter harus menebusnya secara permanen pada musim panas 2018.
Buat Inter, gol Gagliardini tentu berarti bagus. Gol itu menjadi konfirmasi bahwa I Nerazzurri tidak salah mengambil keputusan merekrut gelandang yang masih berusia 22 tahun itu.
Gagliardini kini menjadi pemain andalan di Inter.
Baca juga:
Sejak melakukan debut berbaju biru-hitam dalam laga melawan Chievo (14/1), Gagliardini selalu bermain 90 menit dalam sembilan pertandingan liga.
Situs Whoscored bahkan kini mencatat Gagliardini sebagai pemilik angka rapor penampilan tertinggi di Inter.
Tetapi, gol Gagliardini pada Minggu kemarin di sisi lain juga bisa memiliki arti mempermalukan Atalanta sebagai klub pemiliknya.
Persis seperti itulah perasaan Gagliardini sebagaimana diutarakan Alessandro, ayahnya yang menonton langsung di Stadion Giuseppe Meazza.
“Melihat ekspresinya setelah mencetak gol, seolah ingin berkata saya telah melakukan sesuatu yang baik dan jahat pada saat yang sama,” kata Alessandro kepada Calcionews24.
“Untuk perasaan yang baik, tidak ada masalah karena Roberto memang harus terus memperlihatkan dirinya telah berkembang dan layak menjadi pemain penting di Inter," kata sang ayah.
"Untuk perasaan jahat, juga tidak perlu dikhawatirkan. Setelah pertandingan, para pemain Atalanta memeluknya. Tidak ada dendam. Rasanya Atalanta juga bangga terhadap perkembangan Roberto,” ucapnya lagi.