Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sepak bola Kota Solo bakal terbelah. Selain Persis Solo yang berkompetisi di Liga 2, kini muncul Persis Muda yang siap bertarung di Liga Nusantara atau kompetisi kasta ketiga.
Penulis: Gonang Susatyo/Andrew Sihombing
Persis Muda tak segan mengontrak pelatih top demi ambisi promosi ke Liga 2.
Pelatih anyar itu tak lain Eduard Tjong. Lelaki berumur 45 tahun ini punya rekam jejak kepelatihan yang tidak sembarangan.
Edu, sapaannya, lebih sering menangani klub-klub kontestan kasta teratas.
Ia bahkan sempat dipercaya menukangi Indonesia U-19 menuju Piala AFF U-19 tahun lalu.
Prestasi Edu boleh jadi bisa diperdebatkan. Ia memang gagal membawa PS TNI berprestasi bagus di turnamen TSC 2016. Indonesia U-19 yang diarsitekinya pun mentok di fase grup.
Hanya, kinerja Edu terkait pemain muda layak diapresiasi.
Beberapa pemain Indonesia U-19 di eranya, seperti Hanif Sjahbandi, Bagas Adi Nugroho, atau Asnawi Mangkualam, kini memperkuat klub Liga 1.
Selepas dari Indonesia U-19, Edu diberi kepercayaan menukangi Persegres.
Di sini, ia kembali mengorbitkan kiper Satria Tama, yang merupakan anak buahnya di Indonesia U-19, sebagai penjaga gawang utama tim asal Gresik tersebut.
Baca Juga:
"Edu punya kualitas dan pengalaman. Prestasinya juga sudah terbukti. Penunjukan Edu sebagai pelatih memberikan keyakinan pada masyarakat Solo bahwa tim ini memang serius melakoni Liga Nusantara," kata Paulus Haryoto, Ketua Umum Asosiasi Kota PSSI Surakarta.
“Kami hanya ingin yang terbaik. Tentu standarnya harus di atas Liga Nusantara (Linus). Karena itu, kami menerima pemain dari seluruh Indonesia. Selasa, pemain mulai menjalani seleksi. Bila Linus digulirkan pada pertengahan April, saya merasa persiapan tim sudah cukup bagus,” ujar Paulus.
Edu siap membawa Persis Muda promosi ke Liga 2. Bahkan, dirinya menolak tawaran dari tim Liga 2, Sragen United, demi menerima tantangan menangani tim Linus.
Sesuai rencana, Edu bakal langsung memantau seleksi pemain pada Selasa (14/3/2017).