Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Andri Reza, Tidak Minder Bersaing di Proliga Meski Masih Berusia 13 Tahun

By Delia Mustikasari - Senin, 13 Maret 2017 | 06:24 WIB
Pemain Batam Sindo BVN, Andri Reza berpose seusai bertanding melawan Jakarta Pertamina Energi di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (12/3/2017). (DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET)

Batam Sindo BVN baru kali kedua mengikuti persaingan pada Proliga.Tahun ini, mereka diperkuat oleh pemain yang masih berusia belasan tahun sebagai bagian dari regenerasi.

Andri Reza adalah pemain termuda di BVN dan masih berusia 13 tahun. Meskipun paling belia, Andri tidak minder berhadapan dengan pemain tim lain yang lebih berpengalaman di cabang olahraga voli.

"Saya tidak malu bermain dengan yang lebih senior karena ingin mencuri banyak ilmu dari mereka," ujar Andri saat ditemui JUARA di GOR Kertajaya, Surabaya.

Pada laga melawan Jakarta Pertamina Energi, Minggu (12/3/2017), Andri diturunkan sebagai pemain pengganti Pedro Luis Garcia Toribio.

Namun, BVN harus mengakui keunggulan Pertamina dengan 1-3 (25-18, 21-25, 19-25, 23-25).

"Tadi passing saya masih jelek. Tetapi, saya tidak kecewa karena masih belajar," ujar Andri yang baru berpartisipasi pada Proliga 2017 ini.

Andri sudah mengenal voli sejak usia 3 tahun dari ayahnya, Rudi Iskandar yang merupakan mantan pemain nasional dan pelatih BVN.

"Awalnya masih lihat-lihat ayah melatih voli. Baru di kelas 3 Sekolah Dasar (SD) saya mulai latihan bersama Ayah. Saya senang voli karena anti mainstream" aku bungsu dari tiga bersaudara ini.


Pemain Batam Sindo BVN, I Putu Juniartha melepas smes ke arah Jakarta Pertamina Energi. BVN kalah 1-3 pada hari terakhir putaran kedua Seri II yang berlangsung di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (12/3/2017).(TB KUMARA/JUARA.NET)

Dengan menekuni voli, Andri harus pandai membagi waktu antara sekolah dan latihan. Saat ini, dia masih duduk di kelas 1 SMPN 3 Bekasi.