Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC) II, Ricky Nelson, mengakui timnya limbung setelah bek asal Jepang, Yamashita Kunihiro, ditarik keluar. Sang pemain menderita cedera otot tendon pada menit ke-25.
Imbas cedera tersebut, Yamashita Kunihiro digantikan dengan Firly Apriansyah pada menit ke-26. Alhasil, nama terakhir harus berduet bersama Dirkir Kohn Glay hingga akhir pertandingan.
Tiga menit berselang setelah pergantian, Arema FC mampu membuka keunggulan lewat gelandang Hanif Sjahbandi pada menit ke-29. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Pusamania Borneo FC (PBFC) II, gol Hanif tersebut menjadi awal malapetaka Asri Akbar dkk.
"Ya, kehilangan bek tengah di tengah laga memang krusial. Yamashita ialah roh kami," kata Ricky Nelson pada sesi jumpa pers pasca-laga.
Baca Juga:
"Sayangnya, tipe Firly dan Dirkir sama. Mereka bek yang sama-sama lebih oke bermain man to man," tutur Ricky.
Ricky menambahkan, Yamashita ialah bek bertipe pembaca permainan. Artinya, tanpa dia, PBFC II bermain dengan bek bertipe sama pada sisa laga.
"Rencana kami miss di situ. Sebetulnya, kami mempersiapkan Firly untuk Dirkir yang sebelumnya sempat sedikit cedera," ucap dia.
Adapun laga final Presiden 2017 ini dimenangkan oleh Arema dengan skor telak 5-1. PBFC II menjadi runner-up dan berhak menerima Rp 2 miliar.