Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mempersembahkan gelar juara All England bagi Indonesia, Minggu (12/3/2017).
Pada laga final yang berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham, Marcus/Kevin menundukkan pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen, dengan 21-19, 21-14.
"Rasanya tegang karena baru pertama kali menang di sini. Kami senang sekali bisa menang di sini. Masih enggak percaya juga kami akhirnya bisa jadi juara," kata Marcus kepada badmintonindonesia.org.
"Tetapi, kami enggak boleh cepat puas karena masih banyak pertandingan penting ke depannya," kata Marcus lagi.
Bagi Marcus/Kevin, ini merupakan gelar perdana mereka di All England. Hasil ini sekaligus menambah koleksi gelar superseries (premier) mereka menjadi empat.
Selain All England, mereka mendapatkan gelar superseries premier pada China Terbuka 2016. Dua gelar superseries mereka dapatkan pada Australia Terbuka 2016 dan India Terbuka 2016.
"Pastinya kami semakin termotivasi dengan kemenangan ini. Menang di All England jadi salah satu impian buat kami. Enggak menyangka juga bisa menang sekarang ini," ujar Kevin.
Indonesian celebrations #YAE17 pic.twitter.com/dQ6Ci7Dxnz
— Yonex All England (@YonexAllEngland) March 12, 2017
Baca Juga:
Hasil laga final All England ini sekaligus mengoreksi rekor pertemuan kedua pasangan menjadi 1-1. Pada pertemuan pertama mereka di Vietnam Terbuka 2015, Marcus/Kevin kalah 21-15, 21-23, 18-21.
"Lawan kami hari ini juga kelihatan cukup tegang. Mereka banyak error di lapangan yang menguntungkan buat kami," ujar Marcus.
"Kami lebih dulu menyerang karena mereka punya power yang bagus dan cepat juga di lapangan. Jadi, kami harus lebih dulu menyerang," kata Kevin menambahkan.
Kemenangan Marcus/Kevin ini sekaligus membuat Indonesia menyamai prestasi pada All England tahun lalu ketika meraih satu gelar lewat pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Santoso.