Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Musik dan olahraga, khususnya sepak bola, menjadi dua hal yang cukup erat kaitannya. Setiap 9 Maret atau bertepatan dengan tanggal lahir komponis besar Indonesia, Wage Rudolf Supratman, negeri ini memperingati Hari Musik Nasional.
Jamuan Presiden Joko Widodo kepada musisi-musisi Indonesia di Istana Negara menjadi satu momen menarik pada Kamis (9/3/2017). Bahkan, penyanyi cantik Raisa Andriana mendapatkan hadiah sepeda dari sang presiden setelah ditunjuk untuk bernyanyi.
Waaah.. Raisa Dapet Sepeda dari Pak jokowi! https://t.co/iYAtDotv7A pic.twitter.com/Z42MPnDVnY
— Vidio Viral (@VidioViral) March 9, 2017
Lupakan sejenak Raisa dan sepeda barunya, di Indonesia khususnya, musik dan olahraga boleh dibilang cukup terkait di berbagai sektor.
Dari segi bisnis, mudah saja kita temui sudut-sudut pertokoan yang menjajakan kebutuhan olahraga dan alat-alat musik sekaligus dalam satu tempat.
Jika kita mengacu ke sisi psikologis, menurut Health Tips 101, musik dalam olahraga berfungsi sebagai perangsang tubuh dan pemberi tambahan energi untuk bergerak.
Tidak salah makanya jika para atlet menjadikan musik sebagai asupan mereka beberapa jam sebelum berlaga.
Tengok saja kebiasan para atlet sepak bola yang baru menuruni bus tim mereka untuk memasuki stadion, hampir bisa dipastikan setiap pemain yang turun masih menyumpal telinga mereka dengan earphone atau headphone.
Mengerucut ke soal musik dan sepak bola, kedua aspek tersebut memang dikenal dekat selama ini. Yel-yel dari para suporter yang ditujukan untuk klub kesayangan, misalnya.
Ada pula para musisi yang jarang absen menyaksikan klub idolanya di stadion bahkan menanam saham di klub kesayangannya tersebut.
Hingga beragam musik tema yang kerap kita dengar dalam setiap hajatan turnamen sepak bola dunia.