Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, akan mengarungi persaingan balap Formula 2 (dulu bernama GP2 Series) pada 2017. Pebalap 20 tahun tersebut akan bersaing bersama tim Pertamina Arden.
Sean akan mengendari mobil bernomor 21. Dia akan berkolaborasi dengan pebalap Perancis, Norman Nato, yang memakai nomor mobil 20.
"Saya sangat senang dan antusias bergabung dengan tim Pertamina Arden. Arden merupakan tim yang berpengalaman dan ditunjukkan dalam penampilan konsisten mereka dalam beberapa musim," kata Sean dalam rilis yang diterima JUARA.
"Saya menjalani tes yang bagus bersama Arden akhir musim lalu, dan saya sangat bersemangat untuk tetap bekerja sama dengan mereka musim ini," kata Sean lagi.
Tim Arden dibangun Garry Horner yang merupakan ayah kandung dari bos tim Formula 1 Red Bull, Christian Horner.
Musim ini, Arden menunjukkan keseriusan membangun tim dengan merekrut beberapa engineer berpengalaman, termasuk Gaetan Jego yang pernah memoles pebalap Meksiko, Esteban Guitierrez.
Menghadapi musim 2017, Sean dan Nato sudah menjalani latihan fisik maupun teknik balapan. Sean bahkan mendapat kesempatan menjalani 10 kali tes simulator di tim Arden dan tim Formula 1 Red Bull.
Penggantian nama dari GP2 Series menjadi F2 distujui dalam rapat World Motor Sport Council (WMSC) FIA di Jenewa, Swiss, Kamis (9/3/2017) malam.
Isu perubahan nama ini sebenarnya sudah berkembang dan menjadi perdebatan pada musim lalu. Namun, hal ini baru sekarang terealisai.
Salah satu pendorong terjadinya kesepakatan perubahan nama tersebut adalah pergantian kepemilikan hak komersial F1 dari CVC, yang sebelumnya mengontrol GP2 dan GP3, ke Liberty Media.