Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sinyal Bagus dari yang Minimalis di Seleksi III Timnas U-22

By Sabtu, 11 Maret 2017 | 21:32 WIB
Bek tim nasional Indonesia U-22, Hansamu Yama Pranata (kiri), berpeluang besar jadi kapten tim. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Seleksi tahap ketiga tim nasional Indonesia U-22 berakhir pada Kamis (9/3/2017). Seperti biasa, seleksi diakhiri dengan gim mini internal. Ada sinyal bagus yang dapat dilihat dari kegiatan kali ini.

Penulis: Andrew Sihombing/Segaf Abdullah

Pelatih Luis Milla kembali membagi pemain ke dalam dua tim, yakni 11 pemain dengan rompi melawan 11 pemain tanpa rompi.

Laga berdurasi 2x40 menit ini berakhir dengan skor 1-0 bagi "tim rompi" lewat gol bomber milik klub Bhayangkara FC, Dendy Sulistyawan.

Gol ini tentu punya makna tersendiri bagi Dendy. Dua hari sebelumnya, Milla menyebut bahwa pemain yang dipanggil pada seleksi tahap ketiga menjadi dasar untuk tim akhir menuju SEA Games 2017.

 

Baca Juga:

"Hampir pasti pemain yang akan dipanggil di pemusatan latihan berikutnya berasal dari seleksi tahap akhir ini. Selanjutnya akan ada TC jangka panjang dan setelah itu pemain akan kami panggil untuk pemusatan latihan dengan jangka yang lebih panjang lagi," kata Milla.

Kendati disebut-sebut sebagai salah satu striker muda potensial Tanah Air, Dendy baru dipanggil ke seleksi pada tahap ketiga.

Satu gol yang diciptakannya itu mungkin sudah cukup untuk memenangi hati Milla sekaligus satu tempat di lini depan tim. Dendy mengaku punya hasrat besar.

"Tentu saja saya termotivasi untuk mendapatkan tempat di timnas, terlebih bila kembali diberi kesempatan di tahap berikut," kata pemain berusia 20 tahun tersebut.