Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
John Surtees adalah manusia langka di arena balap. Dia jadi juara dunia di roda dua dan roda empat. Hingga kini, dan mungkin entah sampai kapan, F1 dan MotoGP bisa punya orang seperti dia lagi. Surtees wafat di sebuah RS di London, Jumat (10/3) pada usia 83 tahun.
Menariknya, Tuhan menakdirkan bahwa hari kematian Surtees dihiasi oleh irisan antara F1 dan MotoGP yang sedang menggelar tes secara bersamaan. Kalau F1 memasuki hari terakhir tes pramusim di Catalunya, Spanyol, maka MotoGP menggelar hari pertama di Losail, Qatar.
Surtees adalah juara dunia GP500 empat kali (1956, 1958, 1959, 1960). Ia lalu pindah ke F1 pada 1961. Tidak langsung sukses memang, tapi waktu yang dibutuhkannya untuk menjadi juara dunia F1 tak lama, hanya tiga tahun.
Pada 1964 legenda balap motor asal Inggris ini menjadi juara dunia bersama tim legenda juga, Ferrari. Walau hanya menyabet satu titel di F1 namun itu sudah cukup bagi Surtees untuk mengukuhkan diri sebagai satu-satunya pebalap yang mampu meraih gelar juara dunia di dua ajang berbeda.
"John meninggal dunia dengan tenang hari ini di London. John adalah suami, ayah, dan saudara yang sangat kami sayangi," demikian bunyi keterangan keluarga Surtees.
Selamat jalan, Sang Legenda!