Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Absennya Fernando Torres, Gabi, dan Kevin Gameiro di laga melawan Granada (11/3/2017) kembali menjadi partai bagi Angel Correa untuk belajar dari Antoine Griezmann di La Liga 2016/17.
Penulis: Theresia Simanjuntak/Firzie A. Idris
Correa masuk menggantikan Thomas Partey pada babak kedua.
Kesempatan bermain bersama Grizou perlu dimanfaatkan Correa untuk menimba ilmu.
Laga kontra Granada bak audisi buat dirinya sebagai suksesor rekannya asal Prancis itu, yang gencar diisukan akan meninggalkan Atleti pada akhir 2016/17.
Pada dasarnya, Correa telah memiliki naluri predator.
Kendati menit bermainnya tidak banyak, ia punya andil dalam menghasilkan gol buat Atleti di liga musim ini lewat sumbangsih tiga gol dan lima assist.
Mulai Terbebani
Penting bagi Correa untuk mulai terbebani keharusan mencetak gol buat Atleti.
Andai Griezmann jadi hengkang sementara ia bertahan musim depan, mantan pemain San Lorenzo itu akan mengarungi musim ketiganya di Atleti sejak bergabung pada 2014.
Walau punya rekor oke kontra Granada, ia tidak bisa menjebol gawang tim tamu akhir pekan kemarin.
Padahal, Correa membukukan satu gol dan satu assist ketika Atleti mengalahkan Granada 7-1 pada pertemuan pertama musim ini.
Laga kemarin juga bukan salah satu yang terbaik bagi sang pemain. Selain hanya menuntaskan 64% umpan sukses, menurut WhoScored ia juga kehilangan si kulit bundar 5 kali.
Seharusnya gol bakal menjadi kado indah bagi Correa, yang merayakan pergantian usianya ke-22 tahun pada Kamis (9/3/2017).
Tetapi, ia harus bersabar menunggu gol keempatnya di La Liga musim ini.
Untung bagi Correa, partai tersebut masih milik Atletico setelah ditentukan oleh gol tunggal Griezmann pada menit ke-84.