Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Musim 2004-2005, Frank Rijkaard masih menjadi bos FC Barcelona. Rijkaard mengawali sejarah hebat Blaugrana di laga melawan derbi Catalonia kontra Espanyol pada 16 Oktober 2004.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Frank Rijkaard memasukan nama seorang bocah belia, Lionel Messi, dari bangku cadangan.
Itulah laga perdana pemain berjulukan La Pulga itu di pertandingan resmi bareng Barcelona.
Memang, sebelumnya ia sudah pernah debut, tetapi hanya di laga uji coba peresmian Stadion Do Dragao melawan si empunya stadion, FC Porto.
Duel kontra Espanyol bersejarah. Lioinel Messi menapaki karier pertama di liga.
Lebih dari 12 tahun kemudian, Messi masih berbaju Blaugrana, meneror tiap lawan di kompetisi kasta teratas di Negeri Matador.
Tak tanggung-tanggung, sampai duel melawan Celta Vigo akhir pekan lalu, Messi sudah melakoni total 371 partai La Liga buat Blaugrana.
Secara total, jumlah itu adalah rekor baru di Spanyol.
Parameter rekornya adalah catatan penampilan extranjero alias pemain asing di La Liga saat berseragam satu klub, dalam hal ini Barcelona.
Messi melewati rekor para legenda sebelumnya, yang sudah lebih dulu menguasai status ini: Roberto Carlos (Real Madrid) dan Mauro Silva (Deportivo).
Kedua pemain asal Brasil itu sudah merumput 370 dan 369 kali bersama klub masing-masing di La Liga.
Lionel Messi satu partai lebih banyak daripada Carlos.
Tak hanya itu, La Pulga juga jelas mengemas lebih banyak gelar, delapan titel La Liga, dibandingkan dengan Carlos (4 titel liga) apalagi Silva (1 trofi liga).
Sepanjang periode 371 partai liga itu, Messi mampu mengemas 335 gol alias rataan 0,9 gol per pertandingan.
Musim ini saja, dia sudah membuat 23 gol dari 23 laga di La Liga 2016-2017.
Mengingat usia si pemain yang baru 29 tahun, besar peluang rekor itu akan terus diperbarui dari pekan ke pekan dan menjadi amat sulit untuk dipecahkan pemain asing lain.