Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanya dalam sepasang lawatan terakhir ke Riazor, rumah Deportivo La Coruna, di ajang La Liga, Barcelona mampu mencetak 12 gol tanpa balas! Potensi fiesta gol terjadi lagi kali ini sama besarnya.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Sekitar dua tahun lalu, tepatnya 15 Januari 2015, Barca mengunjungi Riazor dalam laga lanjutan pekan ke-19 La Liga 2014/15. Barcelona menang telak 4-0. Lionel Messi menjadi bintang di pertandingan itu. La Pulga bikin tiga gol alias hattrick dan satu gol lagi merupakan bunuh diri pemain Super-Depor, Sidnei.
Saat itu Barca berada di posisi kedua klasemen, sedangkan Depor di peringkat ke-17, sama persis dengan posisi musim ini. Setahun berselang, persisnya 20 April 2016, Barcelona kembali mengunjungi Riazor. Kali ini, Depor berada di posisi lebih baik, tangga ke-14 di klasemen.
Hasilnya tidak lebih bagus, malah tambah parah. Barca menang telak delapan gol tanpa balas! Kali ini, jatah Luis Suarez yang membintang. Dia bikin poker (empat gol) dan tiga assist alias terlibat dalam tujuh dari delapan gol Barca hari itu. Gila!
Memang, tradisinya, Barca selalu bisa mencetak banyak gol saban melawat ke Riazor. Sebelum dua pertandingan itu, Barca bikin lima gol musim 2012/13, empat gol satu musim sebelumnya, dan tiga gol di 2009/10.
Total dalam lima kunjungan La Liga terakhir ke Riazor, Barca bisa membuat 24 gol alias rataan 4,8 gol per pertandingan.
Banjir Gol
Tanda-tanda kunjungan Barca ke Riazor pada Minggu (12/3) bakal mengarah ke fiesta gol lanjutan juga menguat. Sepanjang Maret ini, Barcelona seperti kereta barang bermuatan yang tidak memiliki tuas rem sama sekali.
Semua rival yang menghadang di depannya, dilibas tanpa ampun. Sporting Gijon dihajar 6-1 (1/3). Tiga hari berselang, jala gawang Celta Vigo dikoyak lima kali tanpa balas. Puncaknya, tengah pekan ini. Barca melengkapi remontada atau kebangkitan terbesar dalam sejarah Liga Champion berkat kemenangan 6-1 atas klub wakil Prancis, Paris Saint-Germain, di leg II babak 16 besar 2016/17.
Mereka lolos ke perempat final dengan total agregat gol 6-5 atas PSG. Hasil-hasil mencengangkan di bulan ini sudah pasti bikin pusing Deportivo. Sang bos Pepe Mel bisa jadi bertanya-tanya, mengapa tim asuhannya harus berjumpa Barca saat raksasa Catalonia itu tengah menggeliat bangkit?
Padahal, Mel juga sedang dalam tren yang lumayan baik. Ia belum terkalahkan sejak ditunjuk untuk menggantikan Gaizka Garitano sebagai bos anyar Super-Depor akhir bulan lalu.
Garitano dipecat usai membawa Depor terjun bebas ke deret bawah klasemen. Mel masuk dan mampu membawa Deportivo tiga laga tanpa kalah di La Liga. Mereka menahan seri Atletico Madrid dan Real Betis masing-masing 1-1 di rumah sendiri serta menang 0-1 di markas Gijon.
Rival keempat Mel kini Barca dan rasanya tetap akan sangat sulit buat Mel maupun Deportivo untuk memertahankan tren bagus tidak terkalahkan di tiga pertandingan terakhir mereka.