Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadi 'Musuh Bersama' pada Proliga 2017, Aprilia Manganang Tetap Berpikir Positif

By Delia Mustikasari - Jumat, 10 Maret 2017 | 21:31 WIB
Pemain tim putri Jakarta Elektrik PLN, Aprilia Manganang melakukan smes ke arah pemain Bandung Bank BJB. Elektrik menang dengan 3-1 (20-25, 25-16, 29-27, 25-20), pada putaran kedua seri II Proliga 2017 yang berlangsung di GOR Kertajaya, Surabaya, Jumat (10/3/2017). (TB KUMARA/JUARA.NET)

Pemain tim voli Putri Jakarta Elektrik PLN, Aprilia Manganang menjadi salah satu pemain bintang yang kerap diwaspadai lawan pada persaingan Proliga 2017.

Pada hari pertama Seri II putaran kedua Proliga 2017 di GOR Kertajaya, Surabaya, Elektrik kembali mengukir kemenangan dengan 3-1 (20-25, 25-16, 29-27, 25-19) atas Bandung Bank BJB Pakuan, Jumat (10/3/2017).

Aprilia menjadi pemain Elektrik yang dominan lewat smes-smesnya. Setelah laga, kaki pemain berusia 24 tahun ini sampai harus dibalut karena harus bekerja keras pada dua set terakhir.

"Penampilan Aprilia memang top. Saat turun di Gresik, smes yang dia lakukan nyaris tidak bisa dibendung tim nana pun," tutur Asisten pelatih Bank BJB, Uus Susanyah.

"Sulit sekali untuk menembus Aprilia. Dua pemain asing kami sampai kewalahan menghadapinya," ujar Uus.

Meskipun kalah, Uus mengapresiasi performa BJB yang mampu memberikan perlawanan pada set ketiga.

"Secara umum, penampilan tim mengalami peningkatan. Namun, set ketiga kami terlalu terburu-buru sehingga kesempatan lepas. Kendala kami ada di passing dan serve," ucap Uus.

Sementara itu, Aprilia mengakui bahwa dia tetap berpikir positif, meskipun dia menjadi sasaran yang ingin ditaklukkan tim lawan.

"Saya berpikir positif saja dianggap seperti itu. Di setiap pertandingan, saya selalu berusaha tampil lebih baik. Saya mengambil pelajaran dari setiap pertandingan," ucap Aprilia.

"Saat bertanding di Gresik minggu lalu, penampilan saya sangat buruk. Saya sempat down, tetapi pelatih (Tien Mei) mengingatkan saya agar tetap tenang dan tidak memikirkan beban. Jadi, saya bisa bermain lepas lagi," aku Aprilia.