Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tanggal 5 April 2011, sebanyak 72.770 penonton memadati Stadion Giuseppe Meazza. Jumlah tersebut hanya kurang sekitar 7.248 dari kapasitas maksimal arena pertandingan.
Puluhan ribu suporter datang untuk menyaksikan partai leg pertama perempat final Liga Champions antara tuan rumah Inter Milan dan Schalke.
Tak percuma penonton datang ke stadion. Mereka langsung disuguhkan aksi memukau dari gelandang yang saat itu menjadi pilar Inter, Dejan Stankovic.
Hanya 25 detik setelah kick-off, Stankovic sudah berhasil menjebol gawang Schalke untuk membawa Inter unggul 1-0.
Proses penciptaan gol Stankovic pun sangat spektakuler. Diawali blunder kiper lawan, Manuel Neuer, pemain beralias Il Drago atau Si Naga itu melepaskan tendangan voli dari tengah lapangan.
Lantaran sudah terlanjur keluar dari kotak penalti, Neuer tak bisa menghalau bola hasil sepakan Stankovic yang bergerak parabola ke gawangnya.
Baca juga:
Namun, gol cepat Stankovic belum cukup untuk membawa Inter ke jalur kemenangan. I Nerazzurri menyerah dari Schalke dengan skor 2-5.
Schalke membalas lewat Joel Matip, Edu (dua gol), Raul Gonzales, dan gol bunuh diri Andrea Ranocchia.
Sementara itu, Inter hanya bisa menambah satu gol melalui Diego Milito.
"Kami memulai pertandingan dengan bagus. Akan tetapi, semua berjalan salah pada babak kedua," tutur kapten Inter kala itu, Javier Zanetti.
Stankovic memang gagal memberikan kemenangan buat Inter. Kendati demikian, ia tetap patut bangga karena dirinya masuk buku sejarah Liga Champions sebagai salah satu pencetak gol tercepat.
Stankovic masih kalah sekitar 15 detik dari pemegang rekor gol tercepat kasta tertinggi sepak bola Eropa, Roy Makaay.