Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sang Kapten, nama itu melekat erat pada sosok Hengky Ardiles. Pemain senior 34 tahun itu memang dipercaya sebagai kapten Semen Padang sejak tujuh tahun lalu. Tetapi akhir-akhir ini ban kapten tersebut sering berpindah tangan, seiring dengan menit bermainnya yang mulai berkurang.
Selama turnamen Piala Presiden 2017, Hengky hanya bermain dua kali pada babak penyisihan di Madura. Melawan tuan rumah Madura United dan Perseru Serui.
Setelah itu ia pulang ke Padang karena menderita demam. Dia baru bergabung lagi saat pasukannya melakoni laga tandang ke Stadion Kanjuruhan pada leg kedua semifinal Piala Presiden. Tetapi ayah dua anak ini tak sempat turun karena belum dalam kondisi bagus pasca-demam.
Tetapi melawan Persib Bandung pada laga perebutan tempat ketiga, Sabtu (11/3/2017) di Stadion Pakansari Bogor, hasrat pemain bernomor punggung 11 itu mulai bergelora. Dalam beberapa hari ini ia pun merasa sudah pulih dan siap untuk kembali.
“Insya Allah, melawan Persib saya merasa sudah siap. Dalam satu atau dua hari ke depan saya sudah merasa fit dan sanggup untuk kembali ke lapangan. Tetapi semuanya terserah kepada tim pelatih. Kalau saya malah ingin sekali tampil dalam pertandingan terakhir ini,” harap pemain yang sudah 15 tahun di Semen Padang.
Meski demikian, pemain kelahiran Malalo, Kabupaten Tanah Datar itu, mengaku tak berambisi untuk kembali menyandang ban kapten, yang dalam beberapa pertandingan terakhir disandang bergantian oleh Novan Satya Sasongko dan Marcel Sacramento.
“Soal itu bukan masalah buat saya. Yang penting saya masih dipercaya untuk terus bermain di Semen Padang. Karena semua pemain juga harus bisa menjadi kapten. Hal itu juga tergantung kepada kepercayaan pelatih menunjuk si pemain sebagai perpanjangan tangan di lapangan,” ulas pemain yang tak bisa lepas dengan nasi Padang itu.
Pelatih Nilmaizar menambahkan, kondisi Hengky saat ini belum 100 persen. Tetapi dalam satu atau dua hari ke depan semuanya bisa berubah. Selain faktor fisik, faktor mental juga penting bagi seorang pemain untuk turun ke lapangan. Nil mengaku tak meragukan soal mental pemain seniornya itu.
“Bagi Hengky, faktor fiisik yang menjadi pokok. Kalau ia sudah merasa fit bukan tidak mungkin ia akan kembali menjadi starter. Soal teknik dan mentalnya saya tak meragukannya. Ia pemain yang selalu siap dan paling stabil soal mental bermain,” tambah Nil, tentang Hengky.