Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di tengah gelombang desakan untuk mundur dari para fans, Arsene Wenger belum memberi kepastian soal kelanjutan kariernya sebagai manajer Arsenal.
Tuntutan supaya Wenger lengser dari kursi pelatih muncul setelah Arsenal tumbang 1-6 dari Bayern Muenchen pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2016-2017 di Stadion Emirates, Selasa (7/3/2017).
The Gunners padahal sempat memimpin lebih dulu lewat Theo Walcott. Harapan mereka untuk terus melenggang pun pupus setelah terciptanya gol Robert Lewandowski, Arjen Robben, Douglas Costa, dan Arturo Vidal (dua gol).
Skuat asuhan Wenger tunduk dengan agregat 2-10. Bagi Arsenal, ini adalah kali keenam secara beruntun mereka berhenti pada babak 16 besar.
Alhasil, di tribune stadion muncul beragam spanduk yang meminta Wenger untuk mundur.
Diakui Wenger, dukungan dari fans menjadi salah satu pertimbangan apakah dirinya akan bertahan atau tidak di Emirates Stadium. Ia bisa saja pergi apabila terus dibenci.
Kontrak Wenger di Arsenal akan kedaluwarsa pada Juni 2017. Belum ada kepastian kapan sang nakhoda akan meneken perpanjian kerja yang baru.
"Hal tersebut akan membawa pengaruh, tetapi bukan faktor terbesar," tutur Wenger dikutip Mirror.
"Saya bekerja bukan untuk citra sendiri, melainkan klub. Soal bagaimana saya dinilai, itu bukan masalah saya," kata pria berumur 67 tahun itu.
Pengabdian Wenger untuk Arsenal bukanlah dalam waktu sebentar. Sudah 20 tahun ia menukangi klub asal London itu dengan menghasilkan total 15 gelar.