Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Asnawi Mangkualam Tak Masalah 'Turun' ke Timnas U-18

By Segaf Abdullah - Kamis, 9 Maret 2017 | 23:05 WIB
Aksi gelandang PSM Makassar, Asnawi Mangkualam Bahar, pada sesi seleksi tahap ketiga Indonesia di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Banten, Kamis (9/3/2017) pagi WIB. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

Gelandang PSM Makassar, Asnawi Mangkualam Bahar (18), tidak gentar 'bersaing' dengan nama-nama tenar pada seleksi Indonesia U-22. Eks pemain Persiba Balikpapan bahkan mengaku siap jika ditunjuk pula untuk membela Indonesia U-18 arahan Indra Sjafri.

Hal itu diungkapkan Asnawi Mangkualam kepada JUARA seusai mengikuti seleksi tahap ketiga di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Banten, Kamis (9/3/2017) pagi WIB.

Selain Indonesia U-22, usia Asnawi juga masih legal untuk memperkuat Indonesia U-18 pada ajang Piala AFF 2017 U-18, 4-17 September 2017. Pasalnya, Sang pemain merupakan kelahiran 4 Oktober 1999.

"Tidak masalah jika saya nantinya akan memperkuat Indonesia U-18. Tetapi, fokus saya sekarang adalah seleksi di Indonesia U-22," ucap Asnawai.

Selain Asnawi, nama pemain seleksi Indonesia U-22 yang juga masih bisa ambil bagian bersama Indonesia U-18 ialah winger Persela Lamongan kelahiran 2 Januari 1999, Saddil Ramdani.

Sebelumnya, pelatih Indonesia U-18 memang siap melepas Asnawi dan Saddil apabila dibutuhkan oleh Milla. Hal itu merupakan bentuk sinergi yang disepakati kedua belah pihak pada saat diperkenalkan kepada publik.

Baca Juga:

Akan tetapi, Indra juga tetap memantau dua pemain tersebut. Soalnya, jadwal SEA Games 2017 yang menjadi ajang pembuktian Milla bersama Indonesia U-22 tidak berbenturan dengan agenda Indonesia U-19 sepanjang tahun ini.

"Tidak masalah jika Asnawi dan Saddil terpilih membela Indonesia U-22. Selain juara AFF U-18, SEA Games 2017 juga penting," kata Indra, beberapa waktu lalu.

"Kami siap membantu Indonesia U-22 untuk meraih emas SEA Games 2017. Terakhir kali kita meraihnya sudah lama tahun 1991," kata eks pelatih Bali United itu.