Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Talenta Lokal Tottenham Bikin Guardiola Keki

By Anju Christian Silaban - Rabu, 8 Maret 2017 | 16:34 WIB
Ekspresi manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino (kanan), seusai berjabat tangan dengan Manajer Manchester City, Josep Guardiola, seusai kedua tim bentrok dalam laga Premier League 2016-2017 di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, pada Sabtu (21/1/2017). (CLIVE MASON/GETTY IMAGES)

 Manajer Manchester City, Josep Guardiola, mengaku ingin punya lebih banyak pemain Inggris di skuad, seperti halnya Tottenham Hotspur.

Maklum saja, kuantitas pemain lokal milik tim berjulukan The Citizens tergolong minim. Dari 24 anggota skuad, hanya empat di antaranya merupakan pemain Inggris. Mereka adalah John Stones, Fabian Delph, Raheem Sterling, dan Angus Gunn.

Cuma sedikit pula pemain Inggris mampu menembus tim inti Man City. Pada laga terakhir melawan Sunderland, Minggu (5/3/2017), Guardiola hanya memercayakan Stones dan Sterling sebagai starter.

Menurut Guardiola, kecenderungan serupa tidak boleh terjadi lagi pada musim 2017-2018. Oleh karenanya, dia berniat memboyong sejumlah pemain lokal pada musim panas.

"Saya menginginkan pemain Inggris karena mereka sudah mengenal kompetisi ini. Sama halnya ketika di Barcelona, saya memiliki beberapa pemain Spanyol. Bersama Bayern Muenchen, saya mempunyai banyak pemain Jerman," tutur Guardiola.

Guardiola pun melihat Tottenham sebagai salah satu referensi yang bisa ditiru dalam memberdayakan pemain lokal. Delapan dari 24 pemain Tottenham merupakan bakat lokal.

Kebanyakan pemain Inggris menjadi komponen vital dalam permainan Tottenham. Sebut saja Harry Kane, Dele Alli, Kyle Walker, Danny Rose, dan Eric Dier.

"Di Tottenham, semua pemain Inggris menakjubkan," kata Guardiola.

Hanya saja, Guardiola merasa tidak mudah untuk membentuk skuad seperti Tottenham secara instan. Sebab, harga pemain Inggris berada di atas rata-rata.

"Mereka sangat mahal. Saya menginginkan empat atau lima pemain Inggris di skuad, tetapi hampir mustahil," ujar pria asal Spanyol itu.