Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kejadiannya pada musim 1977-1978 (vs Ipswich Town), 1978-1979 (Anderlecht), dan 1985-1986 (IFK Goteborg). Kalau cuma menghitung era LC, comeback paling epik Barcelona adalah pada musim 1993-1994 dan 2012-2013.
Pada musim yang disebut pertama, Barcelona menang 4-1 di kandang pada partai kedua babak I untuk menghapus kekalahan 1-3 dari Dynamo Kyiv di leg pertama.
Baca Juga:
Pada babak 16 besar 2012-2013, giliran Milan yang dibuat kalah agregat 2-4 setelah sempat unggul 2-0 di leg pertama.
Jadi, Barcelona tidak boleh merasa rendah diri. Barcelona perlu yakin bahwa mereka punya kapasitas untuk membalikkan kekalahan 0-4 dari Paris SG.
Misi mustahil ini bisa direalisasikan. Luis Suarez adalah yang terdepan menyuarakan keyakinannya.
“Ini kesempatan untuk membuat sejarah. Jika ingin dicatat dengan tinta emas, kami harus melakukannya. Ini tantangan yang menarik dan tim punya kemampuan melewatinya,” kata Suarez kepada ESPN FC.
“Yang terpenting adalah kami harus mencetak gol secepatnya. Jika kami mencetak dua gol dalam 20 menit pertama, kondisi itu bisa mengubah mood suporter dan dengan dukungan mereka, kami bisa melakukannya,” kata bomber asal Uruguay ini.