Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Atletico Madrid era Diego Simeone amat identik dengan pertahanan tangguh, benteng beton, yang sulit dijebol lawan. Musim ini, rupa khas Los Colchoneros itu mulai terkikis.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Akhirnya, untuk pertama kali dalam enam partai di semua kompetisi, empat di antaranya di La Liga, Los Colchoneros kembali menghasilkan laga berujung tanpa kebobolan.
Atletico menang telak 3-0 atas Valencia di Vicente Calderon. Di enam partai sebelumnya, gawang klub ibu kota Spanyol itu selalu terkoyak.
Mereka bobol satu gol melawan Barcelona (Copa del Rey), Gijon, dan Deportivo di La Liga.
Gawang Atletico lantas kebobolan dua kali kontra Celta Vigo dan Barcelona di La Liga serta Leverkusen (Liga Champion).
Atletico adalah tim yang dikenal dengan pertahanan tangguh dan amat sulit ditaklukkan. Dalam tiga dari empat musim terakhir di La Liga, Atletico selalu menjadi tim yang paling minim kebobolan.
Baca Juga: Terpilih Jadi Atlet Favorit AORI XXIX, Ini Komentar Boaz Solossa
Sejauh ini, kans tersebut kembali tercipta menjadi sangat sulit karena ada perlawanan hebat dari kubu Villarreal dan Barcelona. Dua tim ini menjadi yang paling oke barisan pertahanannya.
Villarreal baru kebobolan 19 kali, Barcelona 21 kali, dan Atletico di urutan berikutnya dengan 22 gol dari 26 pertandingan La Liga edisi terkini. Sebanyak 16 gol terjadi ketika gawang mereka dikawal Jan Oblak dari 18 pertandingan.
Sisa enam gol lagi tercipta saat Miguel Angel Moya berdiri di bawah mistar gawang, dari sembilan partai.
Kalau menilik persentasenya, Oblak kebobolan 0,89 gol per laga, sedangkan Moya cuma 0,67 gol per duel liga. Meski statistik Moya lebih baik, status Oblak masih kiper utama Los Colchoneros.
Ia sudah mengumpulkan 10 kali clean sheet dari 18 partai alias 55 persen dari semua pertandingan yang ia jalani. Persentasenya sama persis dengan torehan Moya, yang lima kali steril dari sembilan laga.
Kejar Sevilla
Musim lalu, Oblak kebobolan 18 gol saja dari 38 duel liga, yang merupakan catatan terbaik sepanjang sejarah La Liga, sama dengan torehan Francisco "Paco" Liano saat berseragam Deportivo pada 1993/94.
Oblak sempat absen lama dari lapangan hijau akibat cedera. Dia kini sudah kembali menjadi pilihan utama Simeone di tiga laga terakhir Atletico sejak melakukan comeback.
Tripoin plus gawang steril saat tim kembali dijaga Oblak kembali memunculkan optimisme bahwa Atletico masih bisa kembali ke muka lama mereka, tim yang amat tangguh barisan pertahanannya.
Modal ini begitu penting buat anak asuh Simeone kalau mereka ingin terus merangkak naik ke peringkat ketiga klasemen sementara, yang saat ini masih dikuasai Sevilla dengan selisih enam angka dari Atleti.